Ratusan Warga Gunungkidul Menderita HIV/AIDS

Jangan diskriminasi kepada penderita HIV/Aids

Gunungkidul, IDN Times - ‎Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul mencatat sejak tahun 2006 hingga saat ini terdapat 574 kasus penderita HIV dan 282 kasus pengidap AIDS. Puluhan di antaranya adalah anak-anak dan remaja.

1. Laki-laki 324 kasus dan perempuan 250 kasus

Ratusan Warga Gunungkidul Menderita HIV/AIDSIlustrasi aktivitas rehabilitasi sosial pada orang dengan HIV (ODHIV). (Dok. Kemensos)

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Gunungkidul, Yuyun Ika Pratiwi, mengatakan dari jumlah penderita HIV sebanyak 324 kasus merupakan pasien laki-laki dan perempuan sebanyak 250 kasus.

"Sedangkan untuk AIDS, pasien laki laki sebanyak 164 orang dan perempuan sebanyak 118 orang," katanya, Minggu (4/9/2022).

Baca Juga: Puluhan Warga Sekolah di Gunungkidul Positif COVID-19

2. Usia anak-anak juga ada yang mengidap HIV/AIDS

Ratusan Warga Gunungkidul Menderita HIV/AIDSIlustrasi: Petugas melakukan tes HIV pada darah seorang warga saat pemeriksaan HIV secara gratis di halaman Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/11/2019). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Menurut Yuyun untuk pasien usia anak-anak, tidak diketahui usia pastinya sebanyak 8 orang pasien HIV, dan AIDS 2 orang. Usia kurang dari satu tahun 3 orang, lalu usia satu sampai empat tahun, HIV sebanyak 11 orang dan AIDS 6 orang.

Usia lima hingga 14 tahun, HIV sebanyak 14 anak dan AIDS sebanyak 5 orang. Sedangkan usia 15 sampai 18 tahun, HIV sebanyak 3 orang dan AIDS 1 orang.

‎"Kami menyediakan layanan tes keliling untuk deteksi dini kasus HIV/AIDS. Kerahasiaan pasien maupun warga yang ingin mengikuti deteksi dini HIV/AIDS," ujarnya.

Lebih jauh Yuyun mengatakan upaya pencegahan dilakukan dengan menggencarkan voluntary conseling test (VCT) di seluruh kapanewon melalui 30 puskesmas yang ada.

"Warga bisa datang ke puskesmas yang membutuhkan VCT," terangnya.

3. Diskriminasi kepada pasien HIV/AIDS akan memperparah kondisi pasien‎

Ratusan Warga Gunungkidul Menderita HIV/AIDSKepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty. (ANTARA/Sutarmi)

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, pihaknya mengimbau tidak ada diskriminasi kepada penderita HIV/AIDS. Sebab diskriminasi akan memperburuk kondisi pasien.

"Diskriminasi akan memperparah kondisi pasien," ucapnya.

"Kami juga melakukan sosialisasi untuk pencegahan mulai setia terhadap pasangannya, penggunaan alat kontrasepsi (kondom) dan tidak memakai suntik bekas pakai," tambahnya.‎

Baca Juga: 127 Ribu Jiwa Warga Gunungkidul Terdampak Kekeringan

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya