Ratusan ASN di Pemkab Bantul Ikuti Uji Swab Massal Selama Dua Pekan

Pemkab Bantul bakal punya mobil lab PCR sendiri

Bantul, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta melaksanakan uji swab massal bagi aparatur sipil negara. Tes ini dimulai sejak pekan ini hingga pekan depan.

Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya klaster perkantoran dan melakukan deteksi dini terhadap ASN yang terpapar COVID-19.

Baca Juga: [UPDATE] Pasien Positif COVID Klaster Karyawan Kesehatan Bertambah 

1. 200-an ASN di Dinas Perhubungan dan Disdikpora telah menjalani uji swab‎

Ratusan ASN di Pemkab Bantul Ikuti Uji Swab Massal Selama Dua PekanKepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja. IDN Times/Daruwaskita

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan sasaran utama ASN untuk dilakukan uji swab adalah ASN yang bekerja di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memberikan pelayanan langsung kepada publik atau masyarakat.

"Untuk pekan ini, uji swab menyasar kepada ASN yang bekerja di Dinas Perhubungan dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) yang mencapai sekitar 200-an orang," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (18/9/2020).

2. Uji swab massal juga akan menyasar hingga keperangkat desa‎

Ratusan ASN di Pemkab Bantul Ikuti Uji Swab Massal Selama Dua PekanKapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono melakukan pertemuan dengan Apdesi Kabupaten Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Menurut Agus, ASN yang bekerja pada OPD yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat seperti Dinas Perdagangan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan dinas lainnya akan mendapatkan giliran melaksanakan uji swab pada pekan depan.

"Harapan kita tidak hanya ASN yang bekerja di OPD yang memberikan pelayanan kepada masyarakat namun juga menyasar kepada petugas yang ada di tingkat kecamatan hingga kalurahan karena mereka juga bersentuhan langsung dengan masyarakat," terangnya.

"Intinya kita tidak ingin tertulari dan menulari orang lain sehingga uji swab ini penting untuk dilaksanakan. Konsekuensinya pun kita tahu yakni akan ada peningkatan kasus COVID-19 di Bantul. Tapi itu bagus agar tidak ada fenomena gunung es di Bantul," tuturnya lagi.

3. Pemkab Bantul akan segera miliki satu unit mobil PCR sendiri

Ratusan ASN di Pemkab Bantul Ikuti Uji Swab Massal Selama Dua PekanIlustrasi mobil PCR (Humas Pemprov Sulsel

Kendati demikian, uji swab massal ini masih tergantung pada kemampuan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL-PP) untuk melakukan uji sampel. Oleh karena itu, kata Agus, perlu dilakukan penyesuaian jumlah uji swab yang dilakukan setiap harinya.‎

Namun, dua bulan yang akan datang uji swab tidak lagi menggantungkan kemampuan BBTKL-PP. Sebab, Pemkab Bantul akan mengoperasikan satu unit mobil Polymerase Chain Reaction (PCR) seharga Rp4,6 miliar (sebelumnya ditulis Rp3,5 miliar).

"Kenapa kita pilih mobil? Ya karena lebih efektif dan bisa langsung mendatangi masyarakat. Hasil uji swab pada hari itu juga bisa diketahui dan dalam satu hari bisa menguji 450 sampel uji swab," terangnya.‎

Baca Juga: Tunggu Izin Keluar, Dua Alat TCM Milik Pemkab Sleman Siap Dipakai

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya