Puluhan Wisatawan di Pantai Parangtritis Tersengat Ubur-Ubur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Dalam satu hari kurang lebih 50 wisatawan tersengat ubur-ubur saat berwisata di Pantai Parangtritis. Ubur-ubur beracun biasanya akan muncul ke pantai saat suhu air laut dingin, yaitu antara bulan Juni hingga Agustus.
Sebelumnya Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, telah memperingatkan wisatawan agar mewaspadai adanya ubur-ubur beracun terbukti sudah.
Baca Juga: Hati-Hati, Ubur-Ubur Marak di Pantai Selatan
1. Hingga Senin petang wisatawan yang tersengat ubur-ubur mencapai 50 orang
Menurut Komandan Tim Sar Pantai Parangtritis, Ali Joko Sutanto mengatakan pihaknya memang sudah memperkirakan adanya korban akibat sengatan ubur-ubur beracun tersebut.
"Sampai petang sudah 50 wisatawan yang tersengat ubur-ubur beracun yang berwarna putih kebiru-biruan dan berbentuk seperti gelembung ombak di pantai," kata Ali Joko.
2. Sebagian besar korban adalah anak-anak
Ali mengatakan rata-rata wisatawan yang tersengat ubur-ubur adalah anak-anak karena mereka justru bermain dengan ubur-ubur beracun yang dikira binatang tidak berbahaya.
"Dampak dari sengatan akan terasa perih, gatal dan panas dan terkadang membuat sesak nafas karena menahan sakit. Dampak sengatan akan berbahaya jika yang terkena sengatan punya riwayat penyakit pernafasan dan jantung," ucapnya.
3. Musim libur Lebaran, ubur-ubur beracun muncul di pantai
Ali memperkirakan saat memasuki libur Lebaran merupakan puncak kemunculan ubur-ubur beracun.
"Saya berharap para orang tua yang membawa anak ke pantai untuk memberitahukan kepada anaknya untuk tidak bermain dengan ubur-ubur beracun apalagi menyentuhnya."
4. Tim Sar selalu memperingatkan namun diacuhkan
Ali menambahkan pihaknya selalu memberikan peringatan kepada wisatawan yang ada di pantai melalui pengeras suara untuk mewaspadai adanya ubur-ubur beracun.
"Namun terkadang wisatawan tak menggubris peringatan sar dan ketika tersengat baru kebingungan mencari pertolongan," katanya.
Baca Juga: Rujito, Pelestari Penyu dari Pantai Samas