Puluhan Warga Kabupaten Gunungkidul Positif Terkena Antraks

600 warga Gunungkidul terpapar antraks

Gunungkidul, IDN Times - Dinas Kesehatan Gunungkidul menyatakan puluhan orang positif terkena antraks. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sumitro menjelaskan sejak Desember tahun 2019 lalu, sebanyak 27 warga Gunungkidul diduga positif terkena antraks.  

Baca Juga: Diduga Terkena Antraks, Warga Gunungkidul Meninggal Dunia  

1. 540 warga di Gunungkidul diduga terpapar antrak‎

Puluhan Warga Kabupaten Gunungkidul Positif Terkena Antraksindependent.co.uk

Setelah mendapatkan tersebut, Tim One Health turun ke lapangan untuk mengetahui siapa saja yang berisiko tertular antraks. Diduga penularan disebabkan karena mengonsumsi, menyembelih dan membersihkan hewan ternak yang mati mendadak. 

"Sampai tanggal 4 Januari 2020, kita menemukan 540 orang terpapar antraks di Dusun Ngerejek Wetan dan 60 orang di Semanu. Dari jumlah tersebut yang terkena gejala klinis antraks ada 87 orang. Dari 87 orang diambil darahnya 54 orang, swipe luka 11 orang. Yang positif antraks ada 27 orang, untuk yang di-swipe lukanya negatif (antraks)," katanya, Rabu (15/1).

2. Sebanyak 27 warga dinyatakan positif terpapar antrak‎s

Puluhan Warga Kabupaten Gunungkidul Positif Terkena Antraksinstagram.com/danungna

Dari 27 orang yang positif antraks, sebagian besar terpapar antraks pada bagian kulit, sebagian gabungan kulit dan pernapasan.

"Jika menyerang melalui kulit, dibiarkan saja dalam 2 minggu akan sembuh sempurna. Namun kita tidak tahu jika suspect punya penyakit komplikasi. Yang jelas antraks tidak menular dari manusia ke manusia," jelasnya lagi.

Penularan antraks sendiri bisa melalui kulit, pernafasan dan pencernaan. Bila diketahui secara dini maka bisa diobati dan sembuh, namun jika dibiarkan bisa menyebabkan kematian.

3. Jangan konsumsi daging hewan yang mati mendadak‎

Puluhan Warga Kabupaten Gunungkidul Positif Terkena AntraksIlustrasi sapi mendadak terjangkit antrak. IDN Times/Istimewa

Untuk mencegah penularan penyakit antraks ke manusia, pihaknya bersama Dinas Pertanian dan Pangan terus melakukan sosialisasi dan menyampaikan surat edaran untuk tidak mengonsumsi daging dari hewan yang mati mendadak.

"Jangan mengonsumsi daging dari sapi atau kambing yang mati mendadak," ucapnya.

Baca Juga: Pusat Kuliner Kambing, Pemkab Bantul Awasi Lalin Ternak Cegah Antraks

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya