Perahu Nelayan Pantai Kuwaru Bantul Hancur‎ Dihantam Gelombang

Beruntung tekong dan anak buah kapal selamat

Bantul, IDN Times - ‎Dihantam gelombang pasang, perahu jukung milik nelayan Pantai Kuwaru, Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, terbalik dan terbelah menjadi dua bagian. Beruntung, tekong maupun anak buah kapal (ABK) selamat. Namun, kerugian diperkirakan mencapai belasan juta rupiah.

Baca Juga: Polres Bantul Sita Ratusan Botol Miras Kemasan hingga Oplosan  

1. Peristiwa terjadi saat nelayan berusaha ke tengah laut

Perahu Nelayan Pantai Kuwaru Bantul Hancur‎ Dihantam GelombangIlustrasi nelayan melaut ( ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Sekretaris Tim SAR Satlinmas Wilayah IV Kabupaten Bantul, Nugroho, mengatakan kejadian yang menimpa perahu bernama lambung Putra Bahari itu berawal ketika tekong kapal, Ponijo, dan anak buah kapal (ABK), Juhar Arisman, turun melaut pada Kamis (24/3/2022) sekitar pukul 06.45 WIB.

Namun, saat berusaha menuju ke tengah, tiba-tiba gelombang besar datang dan menghantam perahu sehingga terbalik dan tenggelam. Tekong dan anak buah kapal terlempar ke laut.

"Tiba-tiba gelombang besar datang dan menghantam perahu yang ditekongi oleh Ponijo. Perahu terbalik, tekong dan ABK turut terlempar ke laut," ucapnya, Kamis.

2. Tekong dan ABK berhasil selamat‎

Perahu Nelayan Pantai Kuwaru Bantul Hancur‎ Dihantam GelombangBadan kapal terbelah menjadi dua usai dihantam gelombang besar di Pantai Kuwaru, Bantul.(doc.SAR Satlinmas Wilayah IV Bantul)

Melihat adanya perahu nelayan terbalik, Tim SAR bersama dengan nelayan dan masyarakat memberikan pertolongan kepada tekong dan ABK yang akhirnya berhasil dievakuasi ke daratan dalam kondisi selamat.

"Baik tekong dan ABK bisa ditolong dan selamat sampai ke daratan," ucapnya.

3. Perahu jukung pecah menjadi dua bagian, jaring dan alat tangkap rusak

Perahu Nelayan Pantai Kuwaru Bantul Hancur‎ Dihantam GelombangBadan kapal terbelah menjadi dua usai dihantam gelombang besar di Pantai Kuwaru, Bantul.(doc.SAR Satlinmas Wilayah IV Bantul)

Namun, Nugroho melanjutkan, perahu yang terbalik dan dihantam gelombang besar menyebabkan perahu yang terbuat dari bahan fiber tersebut patah menjadi dua bagian. Sementara alat tangkap dan mesin mengalami kerusakan parah.

"Perahu, mesin dan alat tangkap juga berhasil kita evakuasi ke daratan namun dalam kondisi rusak parah," ujarnya.

Lebih lanjut, Nugroho mengatakan kerugian akibat kapal pecah menjadi dua, mesin kapal rusak hingga alat tangkap juga rusak bahkan ada yang hilang disapu gelombang diperkirakan mencapai belasan juta rupiah.

"Ya kalau dihitung kerugiannya bisa mencapai belasan juta rupiah. Kapal jelas tidak bisa dipakai lagi, mesin harus diperbaiki sementara alat tangkap rusak semua," ungkapnya.‎

Baca Juga: Warganet Unggah Begal Payudara Berulah di Jalan Bantul

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya