Penjualan Lobster di Pantai Selatan Gunungkidul Mulai Bergeliat 

Lobster dari nelayan dihargai hingga Rp400 ribu pe rkilogram

Gunungkidul, IDN Times - Aktivitas penjualan lobster di pantai Timang Kabupaten Gunung Kidul mulai menggeliat lagi. Semenjak penutupan objek wisata pantai di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta pada 21 Maret 2020 silam seluruh aktivitas wisata praktis berhenti total termasuk usaha kuliner seafood di Pantai Timang. Padahal, objek wisata itu paling banyak dikunjungi oleh wisatawan.

1. Ada pelonggaran kegiatan ekonomi, lobster mulai bisa dikirim ke berbagai kota di Pulau Jawa

Penjualan Lobster di Pantai Selatan Gunungkidul Mulai Bergeliat Salah satu pemilik rumah makan seafood yang memiliki resep khas untuk mengolah udang jenis lobster di Pantai Timang, Wasiman. IDN Times/Daruwaskita

Salah satu pemilik rumah makan lobster di Pantai Timang, Wasiman mengaku selama penutupan objek wisata otomotis usahanya berhenti total. Namun Wasiman punya cara lain agar dapur tetap mengepul dan pasokan lobster dari nelayan tetap jalan. Wasiman menjual lobster hidup ke berbagai kota di Indonesia khususnya di Pulau Jawa. Penjualan ditujukan ke kota-kota yang ekonominya sudah mulai menggeliat dengan adanya pelonggaran kegiatan ekonomi masyarakat meski harus berpedoman pada protokol kesehatan.

"Lobster pasokan dari nelayan yang kita tampung di bak penampungan sudah mulai kita kirim ke Pantai Depok Bantul, ke Jakarta dan juga dikirim ke eskportir lobster," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (5/6).

Baca Juga: Pedagang Kaki Lima di Malioboro Sudah Mulai Buka Lapak

2. Masa panen lobster pada bulan September hingga Januari‎

Penjualan Lobster di Pantai Selatan Gunungkidul Mulai Bergeliat Lobster di Langkat (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Menurutnya, pasokan lobster berasal dari nelayan di Pantai Timang, Pantai Sadeng dan sejumlah nelayan dari pantai lainnya di Kabupaten Gunungkidul. Panen lobster terjadi ketika pada bulan September hingga Januari. Namun, kata Wasiman, jika cuaca bagus banyak nelayan yang berburu udang lobster setiap harinya.

"Untuk saat ini masih sedikit nelayan yang menjual losbter tangkapannya namun ketika bulan September hingga Januari setiap hari nelayan menjual tangkapan lobsternya," ucapnya.

3. Harga lobster mulai dari Rp200 ribu hingga Rp400 ribu per kilogramnya‎

Penjualan Lobster di Pantai Selatan Gunungkidul Mulai Bergeliat uncommoncribbean.com

Wasiman yang pernah bekerja 7 tahun di sebuah restoran di Jakarta ini enggan membeberkan mengenai harga jual lobster. Ia hanya memberi perkiraan harnya per kilogram lobster antara Rp200 ribu hingga Rp400 ribu.

"Nelayan sudah hapal harganya dan berat lobster yang laku dijual di pasaran," ungkapnya.

4. Gelombang tinggi jadi kendala nelayan menangkap lobster‎

Penjualan Lobster di Pantai Selatan Gunungkidul Mulai Bergeliat ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Salah seorang nelayan pemburu lobster, Siran mengaku hanya bisa membawa beberapa lobster untuk dijual. Sedikitnya jumlah tangkapan itu karena kondisi gelombang pasang terjadi di Pantai Selatan Gunungkidul.

"Iya kondisi cuaca buruk, belum sempat ke laut mengambil jaring rendet (jaring khusus untuk menangkap lobster) yang ada di dasaran laut," ujarnya. 

Baca Juga: 10 Penerbangan Berdurasi Singkat di Dunia, Belum Duduk Sudah Sampai   

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya