Pemkot Yogyakarta Mulai Tata Kabel Telekomunikasi yang Semrawut

Pemkot ingin wisatawan puas berfoto‎

Yogyakarta, IDN Times - ‎Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan pada tahun 2022 ruas Jalan Malioboro dan Jalan Secodiningratan bebas dari kabel telekomunikasi yang semrawut. Pasalnya, keberadaan kabel ini dinilai mengganggu estetika, khususnya bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kota Gudeg.‎

Baca Juga: Sekolah di Kota Yogyakarta Sudah Diizinkan PTM 100 Persen

1. Foto dengan latar belakang kabel telekomunikasi semrawut bisa bikin wisatawan mengeluh

Pemkot Yogyakarta Mulai Tata Kabel Telekomunikasi yang SemrawutKepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta, Ignatius Trihastono. (IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (DIskominfosan) Kota Yogyakarta, Ignatius Trihastono, mengatakan wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta biasa mendokumentasikan kunjungannya dengan berswafoto. Terkadang, latar belakang kabel telekomunikasi semrawut membuat wisatawan tidak nyaman.

"Nah ketika tidak nyaman, kemudian foto diunggah ke akun media sosial masing-masing dan dengan tulisan tertentu, pastinya akan berdampak pada sektor wisata di Kota Yogyakarta. Wisatawan tak nyaman lagi dengan kondisi kesemrawutan kabel telekomunikasi," ujarnya ‎saat jumpa pers di Garden Room, Eastparc Hotel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (30/3/2022).

2. Ada 16 perusahaan telekomunikasi yang beroperasi di Kota Yogyakarta‎

Pemkot Yogyakarta Mulai Tata Kabel Telekomunikasi yang SemrawutIlustrasi tower telekomunikasi. (IDN Times/Istimewa)

Penataan kabel telekomunikasi ini diakui oleh Trihastono tidak mudah dan butuh waktu. Terlebih, pemilik kabel telekomunikasi bukan hanya satu tetapi ada 16 perusahaan telekomunikasi atau internet service provider baik lokal dan nasional.

"Mereka itu membuat investasi dengan memasang kabel optik dengan biaya yang besar dan belum tentu bersedia untuk membuat jaringan baru di bawah tanah. Apalagi menggunakan biaya sendiri," ungkapnya.

Selain itu, Trihastono mengatakan saat proses pembangunan kabel telekomunikasi bawah tanah, perusahaan telekomunikasi harus memastikan para pelanggannya mendapatkan pelayanan yang terbaik.

"Tidak mudah juga ketika akses kabel telekomunikasi diputus para perusahaan telekomunikasi harus menyiapkan jaringan cadangan agar komunikasi pelanggan tetap lancar," ujarnya.

Sementara itu, menurutnya, perusahaan telekomunikasi lokal justru lebih kooperatif dibandingkan dengan perusahaan telekomunikasi nasional.

3. Tahun 2022, Jalan Secodiningratan bebas kabel telekomunikasi yang semrawut‎

Pemkot Yogyakarta Mulai Tata Kabel Telekomunikasi yang SemrawutTitik Nol Kilometer Yogyakarta diberi pagar pembatas jelang malam tahun baru. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Trihastono menjelaskan Pemkot Yogyakarta sendiri menargetkan pada tahun 2022 ruas jalan yang nantinya akan bebas dari kabel telekomunikasi yakni Jalan Secodiningratan (dari RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta hingga Simpang Empat Gondomanan). Pada tahun ini akan dilakukan  penggalian untuk jalur kabel bawah tanah dan semua perusahaan telekomunikasi harus beralih menggunakan kabel bawah tanah.

"Makanya kami pastikan tahun 2022 ini jalan Secodiningratan tidak akan ada kabel telekomunikasi yang semrawut. Wisatawan mau swafoto atau lainnya akan nyaman. Tapi untuk kabel jaringan listrik belum bersih. Itu (kabel jaringan listrik) tahap selanjutnya," tuturnya.

Terkait ruas jalan mana yang lebih dulu selesai, Trihastono mengatakan bisa saja penataan kabel telekomunikasi yang melewati Jalan Malioboro lebih cepat. Namun, untuk penataan Jalan Malioboro harus melibatkan Pemda DIY.

"Bisa saja Jalan Malioboro penataan kabel telekomunikasi cepat selesai namun kita targetkan penataan Jalan Secodiningratan selesai tahun 2022 ini. Setelah itu menyusul ruas jalan lain yang menjadi destinasi wisatawan," terangnya.

4. Penataan kabel telekomunikasi butuh waktu tahunan‎

Pemkot Yogyakarta Mulai Tata Kabel Telekomunikasi yang SemrawutIlustrasi kabel semraut. IDN Times/Istimewa

Lebih jauh, Trihastono mengatakan penataan kabel telekomunikasi tidak bisa selesai dalam satu atau dua tahun. Namun, itu tetap menjadi prioritas program dari Diskominfosan Kota Yogyakarta.

"Ya penataan kabel telekomunikasi menjadi program prioritas kami meski tidak bisa selesai dalam waktu satu atau dua tahun mendatang," pungkasnya.

Baca Juga: Jokowi dan 4 Cucunya Nikmati Naik Andong di Gedung Agung Yogyakarta 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya