Pemilik Toko Positif, Puluhan Warga di Bantul Terpapar COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Jumlah warga Kabupaten Bantul yang terpapar COVID-19 terus bertambah. Di Padukuhan Banyuurip, Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul sebanyak 20 warga terpapar COVID-19. Dari jumlah tersebut lima pasien sudah dinyatakan sembuh sementara lainnya masih dalam perawatan di selter milik kabupaten maupun rumah sakit rujukan COVID-19.
Selain itu, masih di Kalurahan Caturharjo, empat warga Padukuhan Korowelang yang masih satu keluarga terpapar COVID-19. Sementara di Padukuhan Tegallayang 10 terdapat satu warga yang terpapar COVID-19.
Baca Juga: PKL Lesehan Malioboro Urung Tuntut Pengunggah Harga Pecel Lele
1. Awal kasus penularan COVID-19 berawal adanya salah satu warga yang dinyatakan positif COVID-19
Lurah Caturharjo, Kapanewon Pandak, Bantul, Wasdiyanto menjelaskan kasus penularan COVID-19 di Padukuhan Banyuurip terjadi saat salah seorang warga yang merupakan pemilik toko kelontong memeriksakan diri ke rumah sakit. Setelah dilakukan tes swab hasilnya positif COVID-19.
Selanjutnya dilakukan tracing dan uji swab bagi yang kontak erat. Hasilnya, didapatkan belasan warga lain yang positif COVID-19. Total warga yang terpapar COVID-19 mencapai 20 orang.
"Karena yang terpapar pertama itu melayani pembeli dan toko kelontongnya cukup laris maka kontak eratnya cukup banyak," kata Wasdiyanto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (29/5/2021).
2. Satu RT di Padukuhan Banyuurip dinyatakan masuk zona merah COVID-19
Wasiyanto menjelaskan kegiatan warga di salah satu RT di Padukuhan Banyuurip terpaksa dihentikan. Pasalnya, sebanyak 17 warga di RT tersebut terpapar COVID-19.
"Semua kegiatan sosial dan kegiatan lain sementara ditiadakan hingga semua pasien sembuh," ujarnya.
3. Warga tertular dari beberapa sumber
Menurut Wasdiyanto, empat warga dari Padukuhan Korowelang yang masih merupakan satu keluarga saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah. Mereka isolasi mandiri karena tinggal dalam satu rumah dan jarang melakukan kegiatan dengan masyarakat.
"Kasus yang di Padukuhan Korowelang ini berawal ketika seorang warga penjual jamu herbal terpapar positif COVID-19. Kemudian dilakukan tracing dan ditemukan istri dan anaknya positif COVID-19," ungkapnya.
Sedangkan untuk satu warga di Padukuhan Tegallayang 10, Wasdiyanto kurang mengetahui secara pasti tertular dari mana. Hanya dipastikan ada satu warga yang positif COVID-19.
"Yang jelas ada satu warga di Padukuhan Tegallayang 10 yang positif COVID-19," ungkapnya.
Baca Juga: Usai Libur Lebaran, Pasien COVID di RS Lapangan Bantul Naik 50 Persen
4. FPRB bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas melakukan penyemprotan disinfektan
Dengan adanya sejumlah warga terpapar COVID-19 itu, FPRB Kaluharan Caturharjo dibantu oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah melakukan sterilisasi pada rumah milik warga yang terpapar COVID-19.
"Hari ini FPRB melakukan penyemprotan disinfektan pada rumah dan lingkungan dari warga yang terpapar COVID-19," jelasnya.