Pemda DIY Beri Bantuan 4 Bus untuk Pelajar di Gunungkidul

Anggaran pengadaan bus dari dana keistimewa

Gunungkidul, IDN Times - Pemkab Gunungkidul mendapatkan bantuan tiga unit bus dan satu unit mikro bus dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang bersumber dari Dana Keistimewaan. Harapannya, bantuan bus khusus pelajar ini mampu mengurangi jumlah pelajar yang menggunakan sepeda motor.

1. Ada bus untuk difabel

Pemda DIY Beri Bantuan 4 Bus untuk Pelajar di GunungkidulIlustrasi bus untuk difabel. (Dok. Istimewa)

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto, mengatakan penyerahan bus pelajar secara simbolis dilaksanakan oleh Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X, di Taman Budaya Gunungkidul. Tiga unit bus yang diperbantukan, satu unit di antaranya adalah bus bagi difabel, dua unit bus sekolah dan satu unit mikrobus.

"Satu bus difabel penggunanya pelajar SLB yang cukup banyak di titik penjemputan di rute Semanu-Wonosari dan Karangmojo-Wonosari," ujarnya, Senin (13/2/2023).

Baca Juga: Tahun 2024, Gunungkidul Prioritaskan Pembangunan 4 kapanewon

2. Butuh tambahan bus untuk layani pelajar di Gunungkidul‎

Pemda DIY Beri Bantuan 4 Bus untuk Pelajar di GunungkidulIlustrasi Pelajar (SMP). IDN Times/Mardya Shakti

Rakhmadian mengatakan, dengan tambahan empat bus maka bus sekolah yang dioperasikan bisa melayani sembilan kapanewon. Antara lain Kapanewon Tepus, Tanjungsari, Wonosari, Paliyan, Playen, Ponjong, Karangmaja, Semanu dan Gedangsari.

Tujuh bus sekolah yang ada bisa mengangkut 168 siswa. Meski begitu, jumlah armada bus sekolah masih dinilai kurang. Bus sekolah seharusnya bisa melayani 18 kapanewon dengan 480 pelajar dari tingkat SD hingga SMA sederajat. 

"Harapannya nantinya seluruh kapanewon akan dilayani bus pelajar," ungkapnya.

3. Bisa tekan angka kecelakaan yang menimpa pelajar

Pemda DIY Beri Bantuan 4 Bus untuk Pelajar di GunungkidulIlustrasi kecelakaan (IDN Times/Cije Khalifatullah)

Jika seluruh kapanewon dapat dilayani oleh bus pelajar maka diharapkan pelajar yang ke sekolah menggunakan sepeda motor akan berkurang sehingga hal-hal yang tidak diinginkan tak terjadi.

"Angka kecelakaan yang menimpa pelajar bisa dikurangi. Apalagi banyak pelajar yang belum memiliki SIM," katanya.

Bagi pelajar yang menggunakan bus pelajar tidak akan ditarik biaya yang berangkat dari kapanewon menuju ke sekolah atau ke Wonosari. Untuk daerah atau kalurahan kerja sama dengan paguyuban angkutan umum.

"Untuk angkutan swasta pulang pergi Rp 6 ribu," ungkapnya.

Baca Juga: Gunungkidul Siapkan Dana Rp55 Miliar untuk Perbaikan 7 Ruas Jalan

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya