Pelaku Wisata di Bantul Minta Pantai Dibuka Kembali 

Pelaku wisata siap terapkan protokol kesehatan 

Bantul, IDN Times - Pelaku usaha yang berada di Pantai Depok Kabupaten Bantul meminta tempat wisata segera dibuka untuk umum. 

Selama kurang lebih dua bulan tutup, mereka mengaku frustasi karena tidak mendapatkan uang.

1. Setiap bulan harus keluar uang jutaan rupiah untuk membayar cicilan bank

Pelaku Wisata di Bantul Minta Pantai Dibuka Kembali Dardi Nugroho pemilik rumah makan seafood Salsabila Pantai Depok. IDN Times/Istimewa

Pemilik rumah makan seafood 'Salsabila' di Pantai Depok, Dardi Nugroho mengatakan saat tutup dirinya memakai uang tabungan untuk bertahan hidup sekaligus membayar cicilan bank. Namun saat ini uang simpanan yang dimiliki telah habis.   

"Uang semuanya sudah habis untuk kebutuhan sehari-hari serta untuk membayar cicilan perbankan, sementara saat ini sama sekali tidak ada pemasukan," kata Dardi Nugroho, Rabu (27/5). 

Dirinya dan sejumlah pelaku usaha kuliner seafood lainnya berharap pemerintah membuka tempat wisata pada akhir Mei mendatang 

Baca Juga: Masuk Sleman, Dinkes Wajibkan Mahasiswa Bawa Surat Bebas COVID-19

2. Pengusaha rumah makan siap menerapkan protokol kesehatan

Pelaku Wisata di Bantul Minta Pantai Dibuka Kembali Rumah makan seadfood di Pantai Depok sepi pengunjung. IDN Times/Daruwaskita

Dargon panggilan akrab Dardi Nugroho menyatakan pihaknya siap untuk mengikuti protokol kesehatan bagi pengunjung rumah makan seafood. Mulai dari menyediakan air bersih dan sabun untuk cuci tangan, mengurangi meja dan kursi untuk pengunjung sehingga dapat menjaga jarak aman, serta menjaga kebersihan rumah makan dengan penyemprotan disinfektan.

"Kami siap dengan kondisi new normal, yang penting wisata dibuka kembali agar kita mendapatkan pemasukan untuk bangkit dari keterpurukan," ucapnya.

3. Peguyuban ATV Pantai Parangtritis desak pemerintah buka obyek wisata Pantai Parangtritis‎

Pelaku Wisata di Bantul Minta Pantai Dibuka Kembali Ilustrasi wisatawan di Pantai Parangtritis. Instagram.com/atv_parangtritis_

Hal yang sama disampaikan Ketua Paguyuban ATV Pantai Parangtritis, Buang Santosa. Pelaku wisata di Pantai Parangtritis berharap obyek wisata segera dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan, sehingga persewaan ATV bisa kembali beroperasi dengan menggunakan protokol kesehatan.

"Yang penting kami bisa beraktivitas untuk bisa menyambung hidup. Kalau ditutup terus bagaimana nasib kami dan keluarga kami. Mau makan apa?," ucapnya.

Selama ini mereka mengaku tidak mendapatkan bantuan sembako dan uang dari pemerintah. Buang mengaku, pengurus RT dan desa tempat tinggalnya menganggap pemilik usaha orang mampu. 

"Tidak ada bantuan dari pemerintah, karena kami dianggap orang mampu. Padahal kami dan pedagang asongan di Pantai Parangtritis juga terkena imbas penutupan obyek wisata Pantai Parangtritis," ucapnya.‎

Baca Juga: Pemda DIY Perpanjang Masa Tanggap Darurat COVID-19 Hingga 30 Juni

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya