Pelajar Korban Klithih di Bantul Meninggal Usai Dirawat 1 Bulan

Polisi sudah menangkap pelaku yang menendang korban

Bantul, IDN Times - Fatur Nizar Rakadio (16) pelajar salah satu SMK Negeri di Kabupaten Sleman meninggal dunia pada Kamis malam (9/1), setelah menjalani perawatan hampir 1 bulan di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Fatur dirawat di rumah sakit setelah menjadi korban tindak kejahatan jalanan atau klithih pada 14 Desember 2019 yang di Jalan Panggang-Siluk, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri Bantul.

Akibat kekerasan di  jalanan itu, korban mengalami patah tulang bagian leher, punggung dan tulang ekor. Jenazah Fatur dimakamkan di pemakaman keluarga Dusun Ponggok 1, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul pada Jumat (10/1).

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Klitih dan Perusakan Warung Makan di Sleman

1. Fatur menjadi korban klithih seusai berwisata di Gunungkidul‎

Pelajar Korban Klithih di Bantul Meninggal Usai Dirawat 1 BulanRSUP dr. Sardjito - sardjito.co.id

Orang tua korban, Deddy Indrihartono mengatakan sebelum meninggal kondisi putranya sudah membaik. Bahkan bisa berkomunikasi meski tak bisa menggerakkan anggota badannya. Fatur sempat menjalani 4 kali operasi. Namun 7 hari sebelum meninggal kondisinya terus menurun dan akhirnya mengembuskan napas terakhir di ruang PICU pada Kamis malam (9/1).

Dari penjelasan teman-teman anaknya, Deddy mengatakan, Fatur Nizar Rakadio yang akrab dipanggil Dio ditendang saat pulang bersama teman-temannya setelah berwisata di salah satu Pantai di Gunungkidul. Saat itu Dio mengendarai sepeda motor.

Dio yang mengendarai Yamaha R15 bersama rombongannya berpapasan dengan kelompok pemotor lain di Jalan Panggung-Siluk. Salah satu dari rombongan yang berpapasan itu melempari motor Dio dengan cat. Rombongan lawan bahkan berbalik dan mengejar rombongan Dio. Salah satu pelaku kemudian menendang Dio hingga terjatuh ke aspal.

"Teman-teman anak saya juga jadi korban. Mengalami luka-luka namun anak saya yang paling parah," ujarnya.

Deddy mengaku sudah mendapatkan informasi pelaku sudah ditangkap polisi. Namun Deddy belum mengetahui pasti pelaku yang ditangkap tersebut.

"Anak saya itu banyak waktu yang dihabiskan di sekolah. Jam 07.00 WIB berangkat dan pulang petang. Waktu banyak dihabiskan untuk kegiatan ekstrakurikuler. Kebetulan anak saya anggota Paskibra," ucapnya.

 

2. Korban dinilai kuat karena mampu bertahan hingga 1 bulan dalam perawatan

Pelajar Korban Klithih di Bantul Meninggal Usai Dirawat 1 BulanIlustrasi kekerasan di jalanan. Pixabay/Republica

Orang tua korban, Deddy Indrihartono dan Bidiastuti sangat terpukul atas kepergian putra kesayangannya yang telah berjuang hampir 1 bulan di rumah sakit. Namun Tuhan berkehendak berbeda meski upaya media telah dilakukan oleh tim dokter dari RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.

"Dengan kondisi luka seperti itu, anak saya luar biasa karena bisa bertahan hampir 1 bulan," ujar Deddy, Sabtu (11/1).

3. Pelaku yang menyebabkab korban kecelakaan hingga meninggal telah ditangkap

Pelajar Korban Klithih di Bantul Meninggal Usai Dirawat 1 BulanKasatreskrim Polres Bantul, AKP Rico Sanjaya. IDN Times/Daruwaskita

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya mengatakan pelaku yang menyebabkan korban meninggal dunia sudah ditangkap.

"Sudah kami tangkap, saat ini masih dalam proses pengembangan," ucapnya.

Beberapa orang, kata Riko, sudah ditangkap dan dimintai keterangan, salah satunya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku tak lain adalah orang yang menendang korban hingga terjatuh.

"Untuk informasi lebih lanjut masih kita dalami," ujarnya.‎

Baca Juga: "Klitih", Tradisi Cari Angin yang Jadi Ajang Adu Bacok

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya