PDM Bantul Dukung Paslon yang Sesuai Gerakan Muhammadiyah

Paslon cabup-cawabup Untoro-Wahyudi sowan ke PDM Bantul

Intinya Sih...

  • Paslon cabup-cawabup Untoro-Wahyudi silaturahmi ke PDM Bantul untuk mencari dukungan dan menyampaikan visi misi lima tahun ke depan.
  • Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul menjaga netralitas dalam pilkada, tidak akan memberikan rekomendasi atau imbauan kepada paslon.
  • Ketidakhadiran kader Muhammadiyah dalam Pilkada Bantul bukan masalah utama, yang penting adalah kualitas, komitmen, dan keberpihakan mereka dalam membawa kepribadian sesuai dengan filosofi Muhammadiyah.

Bantul, IDN Times - Tiga pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati di Pilkada 2024 Bantul tengah bersiap merebut simpati dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk warga Muhammadiyah.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul, Arba Riksawan Qomaru, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima kunjungan silaturahmi dari ketiga paslon yang akan berlaga dalam pilkada mendatang.

"Dari ketiga paslon, insyaallah kita menyikapinya sama, jadi kita tidak akan berat sebelah dan jika ada kedekatan jamaah kita pada masing-masing paslon ya kita serahkan kepada mereka," terangnya usai menerima silaturahmi paslon cabup-cawabup Untoro-Wahyudi di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bantul, Selasa (3/9/2024) malam.

1. Muhammadiyah tidak akan keluarkan rekomendasi mendukung salah satu paslon

PDM Bantul Dukung Paslon yang Sesuai Gerakan MuhammadiyahPaslon Untoro-Wahyudi sowan ke PD Muhammadiyah Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Qomaru menjelaskan bahwa secara prinsip, PDM menempatkan dirinya sebagai bagian dari Persyarikatan Muhammadiyah, di mana Muhammadiyah merupakan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang tidak akan terlibat dalam hal-hal yang menjadi ranah partai politik.

"Tidak akan mungkin Persyarikatan Muhammadiyah mengeluarkan rekomendasi, tidak mungkin Persyarikatan Muhammadiyah mengeluarkan imbauan untuk dekat dengan salah satu paslon karena garis kebijakan Muhammadiyah seperti ini (netral)," tambahnya lagi.

2. Inginkan paslon yang punya keberpihakan seperti filosofi dan gerakan Muhammadiyah

PDM Bantul Dukung Paslon yang Sesuai Gerakan MuhammadiyahIlustrasi Pilkada. (IDN Times/Mhd Saifullah)

Qomaru menegaskan bahwa ketidakhadiran kader Muhammadiyah dalam Pilkada Bantul bukanlah masalah utama. Menurutnya, kualitas seorang kader tidak hanya ditentukan oleh pernyataan, melainkan juga dilihat dari kiprah, komitmen, dan keberpihakan mereka dalam membawa kepribadian yang sesuai dengan filosofi dan gerakan Muhammadiyah itu sendiri.

"Kalau kita lihat zaman dahulu banyak paslon yang datang ke Muhammadiyah dan mengaku kader Muhammadiyah dan itu kita sambut dengan baik. Tetapi itu tidak serta-merta Muhammadiyah mengarahkan untuk mendukung paslon tersebut. Bahkan bisa jadi yang mengaku bukan kader Muhammadiyah tetapi keberpihakannya dan benar-benar nyata serta berguna, membangun masyarakat dengan proporsional bisa lebih dipertimbangkan (didukung Muhammadiyah)," tuturnya.

Baca Juga: 3 Paslon Bertarung di Pilkada 2024, Ini Sikap PCNU Bantul

3. Visi misi jika Untoro-Wahyudi menang di pilkada Bantul sejalan dengan program PDM

PDM Bantul Dukung Paslon yang Sesuai Gerakan MuhammadiyahKetua DPD PAN Bantul, Wildan Nafis.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara, Ketua Tim Pemenangan Untoro-Wahyudi, Wildan Nafis, mengungkapkan bahwa kunjungan ke PDM Bantul bertujuan untuk bersilaturahmi, mencari dukungan, serta menyampaikan visi dan misi untuk masa depan Bantul selama lima tahun ke depan jika paslon Untoro-Wahyudi mendapatkan amanah dari warga Bantul.

" Jadi pimpinan PDM itu menyampaikan baru pertama kali ini paslon yang silaturahmi kemudian memaparkan visi dan misinya. Nah, ini bentuk komitmen paslon kepada PDM dan warga Muhammadiyah seandainya nanti terpilih maka akan berlaku adil, seimbang untuk PDM dan ormas lainnya yakni NU," ujar Wildan yang Ketua DPD PAN Bantul ini.

Baca Juga: Pasangan Calon di Pilkada Bantul Bentuk Tim Pemenangan  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya