Pasutri di Gunungkidul Tewas Tersengat Listrik Tinggalkan 4 Anak 

Keduanya tersengat listrik saat bekerja membuat kanopi

Gunungkidul, IDN Times - Nasib Nur Kawan dan Sri Andriyani harus berakhir akibat sengatan listrik. Pasutri warga Kalurahan Banaran, Kapanewon Playen tersebut tewas bersama saat bekerja mengelas kanopi di rumahnya hari ini Sabtu (30/1/2021). 

1. Tersengat listrik saat membuat kanopi di belakang rumah

Pasutri di Gunungkidul Tewas Tersengat Listrik Tinggalkan 4 Anak Pasutri di Gunungkidul tewas tersengat listrik. IDN Times/Istimewa

Kanit Reskrim Polsek Playen Iptu Lasiyo mengatakan peristiwa nahas yang menimpa Nur dan Sri sekitar pukul 09.02 WIB. Tetangga baru mengetahui kejadian tersebut setelah mendengar teriakan anak korban yang melihat orang tuanya terkena aliran listrik.

"Jadi kedua korban tersengat aliran listrik saat mengelas kanopi di belakang rumah," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Baca Juga: Penjualan Pedagang Lesu, Pasar Tradisional di Jogja Pakai E-Money 

2. Pada saat tetangga datang Sri dalam kondisi masih bernyawa

Pasutri di Gunungkidul Tewas Tersengat Listrik Tinggalkan 4 Anak Pasutri di Gunungkidul tewas tersengat listrik. IDN Times/Istimewa

Salah seorang tetangga yang mendengar teriakan anak korban langsung datang ke lokasi dan melihat Sri masih bernyawa, bergegas mencari meteran listrik untuk dimatikan. Namun sayang saat tetangga datang untuk memberikan bantuan, Sri menyusul suaminya.

"Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek," tutur Lasiyo. 

Aparat kepolisian yang datang bersama dengan tim medis dari Puskesmas Playen melakukan pemeriksaan. Mereka tidak menemukan tanda mencurigakan sebagai penyebab kematian. "Kedua korban meninggal karena tersengat listrik," 

 

3. Kedua korban meninggalkan 4 anak yang masih kecil

Pasutri di Gunungkidul Tewas Tersengat Listrik Tinggalkan 4 Anak Ilustrasi jenazah. IDN Times/Mardya Shakti

Petugas yang datang di lokasi mengamankan alat las, pemotong baja ringan dan kabel las sepanjang lima meter. Hari ini kedua jenazah telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. 

"Korban dalam kesehariannya bekerja sebagai tukang las dan meninggalkan empat orang anak yang masih kecil," ucapnya.

Baca Juga: Aktivitas Awan Panas Guguran Tinggi, Volume Kubah Lava Merapi Turun  

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya