Pastikan Takjil Aman, BPOM DIY Gelar Sweeping di Pasar Tiban Ramadan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kulon Progo, IDN Times - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai turun ke lapangan untuk memastikan takjil yang dijual pada pasir tiban Ramadan aman dan sehat dikonsumsi.
BPOM DIY melakukan pengambilan sampel makanan pada pasar tiban di pasar tiban Ramadan yang ada di seputaran Alun-alun Wates, Jumat (16/4/2021) sore.
Baca Juga: Nekat Mudik, ASN di Sleman Bisa Kena Potongan TPP
1. Pengawasan terhadap takjil untuk antisipasi potensi bahaya produk pangan
Koordinator Substansi Pengujian BPOM DIY, Aris Hidayat, mengatakan giat ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi bahaya pada produk pangan. Apalagi, bahan pangan yang tidak memenuhi ketentuan kerap muncul pada bulan Ramadan dan menjelang lebaran.
"Kita mengambil sejumlah sampel makanan yang dijual oleh pedagang di pasar tiban di kawasan Alun-Alun Wates sebanyak 22 sampel mulai dari kerupuk, bakmi dan beberapa makanan lain," ujarnya di Alun-alun Wates, Jumat.
2. Tidak ditemukan sampel makanan yang mengandung zat berbahaya
Sampel makanan yang diambil selanjutnya diperiksa di mobil laboratorium milik BPOM DIY. Hasilnya, tidak ada kandungan bahan berbahaya. Baik kandungan Rhodamin B, Metanil yelow, Borak dan juga Formalin.
"Semua sampel makanan yang diperiksa hasilnya aman dan sehat untuk dikonsumsi," ujarnya.
3. Pengawasan pangan saat Ramadan akan dilakukan merata di kabupaten/kota di DIY
Peningkatan pengawasan pangan saat bulan Ramadan ini akan dilakukan merata di seluruh kabupaten dan kota di DIY. BPOM lebih mengedepankan upaya persuasif. Jika nanti ada temuan maka pedagang akan dilakukan pembinaan.
"Kita utamakan pembinaan terlebih dahulu kepada pedagang agar tidak mengulangi perbuatannya. Namun di Kulon Progo ini khususnya pasar tiban di Alun-Alun Wates sejauh ini makanan takjil aman untuk dikonsumsi," tuturnya.
Baca Juga: Pemilik Rumah Makan Seafood Pantai Depok Rasakan Paceklik saat Ramadan