Paskibraka Gunungkidul yang Positif COVID-19 Jadi 23 Orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gunungkidul, IDN Times - Jumlah anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 Kabupaten Gunungkidul yang terpapar COVID-19 bertambah lagi tiga orang. Sehingga, total anggota Paskibraka Gunungkidul yang dinyatakan positif virus Corona menjadi 23 orang.
Baca Juga: 20 Anggota Paskibraka Gunungkidul Terpapar COVID-19
1. Kepala Disdikpora meralat angkanya setelah cek ulang
Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul, Ali Ridlo, mengatakan setelah melihat by name dan by address, jumlah anggota paskibraka yang terpapar COVID-19 adalah sebanyak 23 orang bukan 20 orang.
"Maaf ralat, jumlah 23 orang yang positif COVID-19," ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (20/8/2021).
2. Empat anggota paskibraka jalani perawatan di rumah sakit, 19 lainnya isoman
Menurut Ali, dari 23 anggota paskibraka yang positif tersebut, empat orang saat ini menjalani perawatan di RSUD Wonosari. Sedangkan 19 lainnya menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Ali juga mengatakan pihaknya juga telah melakukan edukasi kepada orang tua anggota paskibraka yang menjalani isoman. Setelah lima hari isoman maka akan kembali menjalani tes kembali.
"Semoga semakin membaik dan ketika tes kembali hasilnya juga baik sehingga bisa beraktivitas kembali," terangnya.
3. Anggota paskibraka yang menjalani isoman dipantau oleh nakes dari puskesmas
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Disdikpora untuk pemantauan anggota paskibraka yang menjalani isoman. Termasuk juga kemungkinan jika nantinya dilakukan isolasi terpadu di Wanagama, Playen, atau tetap di rumah masing-masing.
"Selain pihak dari puskesmas nantinya juga akan melakukan pemantauan anggota paskibraka yang menjalni isolasi mandiri. Sejuah ini baik-baik saja, hanya empat yang dirawat di rumah sakit," terangnya.
Dewi menjelaskan kemungkinan terjadinya penularan antar petugas karena seluruh anggota paskibraka selama beberapa hari tinggal di lokasi karantina dan tidak keluar masuk. Namun ada petugas yang keluar masuk.
"Orang yang melayani paskibraka ini kan keluar masuk dari karantina mungkin itu yang menyebabkan terjadinya paparan COVID-19," terangnya.
Dinkes juga telah melakukan tracing kepada 72 anggota paskibraka termasuk pendamping dan pelatih sebanyak 25 orang.
"Karena mereka tinggal dalam satu asrama sehingga tracingnya menyasar semuanya," ungkapnya.
Baca Juga: Rusak Bendera Merah Putih, 7 Anak di Gunungkidul Diperiksa Polisi