Pasien COVID-19 di RSLKC Bantul Ditemukan Meninggal di Kolam Ikan

Korban diduga berusaha kabur dari RS 

Bantul, IDN Times - ‎Seorang pasien COVID-19 yang tengah dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, ditemukan meninggal di kolam ikan milik warga pada pada Selasa (3/8/2021).

Pria berinisial AG (41), warga Padukuhan Gendengan Bendo RT 06, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul ditemukan di kolam yang berada tepat di sisi RSLKC sekitar pukul 07.30 WIB.

Baca Juga: Kabur dari IGD RS Wonosari, Pasien COVID-19 Ditemukan Tewas di Selokan

1. Korban sudah dirawat di RSLKC sejak 1 Juli 2021‎

Pasien COVID-19 di RSLKC Bantul Ditemukan Meninggal di Kolam IkanIlustrasi pasien yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Bambanglipuro, Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Kepala RSLKC Bantul sekaligus Kepala Puskesmas Bambanglipuro, dr. Tarsisius Glory, membenarkan korban yang ditemukan tenggelam di kolam ikan milik Lusiana Sarjilah adalah pasien COVID-19 yang sedang menjalani perawatan di RSLKC Bambanglipuro.

"Ya benar, korban merupakan pasien kita yang sebenarnya dirawat di ruangan lantai satu sisi timur," ungkapnya saat ditemui di RSLKC Bambanglipuro, Bantul, Selasa.

Menurutnya, korban menjalani perawatan di RSLKC sejak 1 Agustus 2021 lalu setelah dirujuk dari Selter Niten. Pasalnya, sejak dirawat pada 30 Juli 2021, pasien mengalami pemburukan dengan saturasi di bawah 90. Setelah mendapatkan perawatan di RSLKC kondisi korban memulai membaik dengan saturasi di atas 95 dan merasa sudah sehat.

"Merasa tubuhnya sudah sehat namun masih tetap menggunakan oksigen, korban sempat berusaha mencopot infus di tangan. Namun ketika ditanya perawat kenapa mencoba mencopot infus korban hanya menjawab sudah sehat," ujarnya.

2. Korban melarikan diri dari lantai dua dan terjatuh ke kolam ikan

Pasien COVID-19 di RSLKC Bantul Ditemukan Meninggal di Kolam IkanKepala RSLKC Bantul sekaligus Kepala Puskesmas Bambanglipuro, dr. Tarsisius Glory.(IDN Times/Daruwaskita)

Glory menurutkan, petaka terjadi pada Selasa (3/8/2021) subuh. korban yang dirawat di lantai satu berusaha keluar dari bangsal tempat korban dirawat namun gagal. Kemudian korban keluar dari bangsal lantai satu menuju bangsal lantai dua sisi barat yang sebenarnya digunakan untuk ruang rawat pasien COVID-19 dan terdapat toilet perempuan dan tidak dipasangi CCTV.‎

Korban kemudian menuju ruangan konsultasi yang terdapat jendela yang sebenarnya sudah diberi pengaman dari luar agar jendela tidak bisa dibuka. Namun karena pengaman jendela hanya dari aluminium maka dengan mudah korban membuka paksa jendela dan akhirnya bisa keluar dari bangsal di lantai dua.

"Kemudian korban berusaha turun ke bawah namun korban diduga terpeleset dan akhirnya jatuh ke bawah (kolam) dengan kedalaman satu meter dan akhirnya ditemukan sudah dalam kondisi tewas di dasar kolam oleh pemilik kolam yang saat itu akan memberi makan ikan di kolam," terangnya.

"Jadi mungkin saja saat korban mencoba kabur dari rumah sakit saturasinya kembali turun dan mengalami sesak napas sehingga saat akan turun tubuh menjadi lemas kemudian jatuh terpeleset masuk kolam dari ketinggian lebih dari tiga meter," tambahnya lagi.

3. Korban ditemukan saat pemilik kolam akan memberi makan ikan‎

Pasien COVID-19 di RSLKC Bantul Ditemukan Meninggal di Kolam IkanJenazah pasien RSLKC Bantul yang ditemukan tewas di kolam dikirim ke pemakaman keluarga.(IDN Times/Daruwaskita)

Melihat adanya jenazah yang berada di dalam kolam, pemilik kolam ikan kemudian melapor kepada satpam RSLKC kemudian dilakukan pemeriksaan jenazah dengan melibatkan aparat kepolisian dan dipastikan korban adalah pasien RSLKC Bambanglipuro.

"Gerak-gerik korban yang berusaha melarikan diri juga sudah terlihat ketika CCTV diputar ulang. Korban berusaha keluar dari ruang perawatan di lantai satu, karena gagal (ruangan dipasangi teralis dari besi) kemudian korban keluar ruang perawatan dan mondar mandiri sebelum naik ke lantai dua disisi barat tempat bangsal perawatan pasien COVID-19 perempuan," terangnya.

Tim identifikasi dari Polres telah memastikan bahwa korban meninggal tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Pihak keluarga korban pun sudah menerima dan menyerahkan kasus tersebut kepada RSLKC. Jenazah AG lantas dievakuasi ke RSLKC untuk dirukti dan jenazah dikirim ke rumah pemakaman keluarga di Wukirsari untuk dimakamkan secara protokol kesehatan.

"Jenazah tadi kita kirim dengan ambulans RSLKC untuk dimakamkan di pemakaman keluarga di Wukirsari sekitar pukul 11.35 WIB,"ungkapnya.‎

Baca Juga: Hamil 7 Bulan, Nakes di Bantul Gugur Usai Terpapar COVID-19

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya