Ombudsman DIY Sidak Samsat Bantul dan Puskesmas di Pundong 

Ada informasi pasien ibu operasi caecar ditolak

Bantul, IDN Times - Ombudsman Republik Indonesia perwakilan DIY ikut memantau kehadiran pegawai negeri sipil di Pemerintah Kabupaten Bantul.
Ketua ORI DIY Budhi Masthuri menjelaskan lembaganya memantau kehadiran PNS di Samsat, puskesmas, dan kecamatan yang ada di Bantul.

Baca Juga: Rencana Malioboro jadi Semi Pedestrian, Pengusaha Prediksi Toko Sepi 

1. Pegawai tertib, pelayanan di Samsat Bantul lancar‎

Ombudsman DIY Sidak Samsat Bantul dan Puskesmas di Pundong IDN Times/Daruwaskita

Ketua ORI Perwakilan DI Yogyakarta, Budi Masturi mengatakan hari ini sengaja melaksanakan sidak untuk memastikan pegawai di Samsat Bantul sudah melakukan kerja sesuai aturan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. 

Budi menjelaskan seluruh ASN yang bekerja di Samsat Bantul hari ini juga diketahui tidak ada yang bolos sehingga pelayanan dapat diberikan dengan baik.

"Sangat baguslah, semua bekerja sesuai dengan aturan yang ada. Pelayanan publik juga berjalan dengan lancar," terangnya.

2. Sidak ke Puskesmas Pundong, tak temukan kasus penolakan operasi caesar‎

Ombudsman DIY Sidak Samsat Bantul dan Puskesmas di Pundong IDN Times/Daruwaskita

Budhi mengaku sidak ke Puskesmas Pundong karena ada ORI DIY mendapatkan informasi seorang ibu yang baru saja melahirkan tetapi tak mendapatkan pelayanan yang bagus. Ibu itu baru saja operasi secar dan saat ingin berobat untuk mencabut jahitan pada bekas luka di perutnya tak dilayani oleh petugas medis di Puskesmas Pundong.

"Ya kita telah bertemu dengan Kepala Puskesmas Pundong dan telah diberikan kronologinya dan ternyata sama sekali tidak ada penolakan dari Puskesmas Pundong," kata Budhi usai bertemu Kepala Puskesmas Pundong.

Menurut Budhi berdasarkan kronologi yang disampaikan puskesmas pasien datang pukul 05.00 WIB saat dokter tak ada. Pihak Puskesmas Pundong sudah meminta ibu yang minta perawatan tersebut untuk menunggu sampai dokter jaga datang yaitu sekitar pukul 08.30 WIB.

"Jadi pasien itu diminta untuk menunggu dokternya, karena menunggu lama dan terasa sakit akhirnya kembali ke rumah dan menuliskan keluhannya ke media sosial dan ke ORI Perwakilan DI Yogyakarta," ungkapnya.

Pihak Puskesmas Pundong sendiri sudah memberikan pelayanan kepada pasien tersebut pada pukul 09.00 WIB.

"Jadi semua sudah ditangani, jadi saya tegaskan tidak ada penolakan seperti yang marak di media sosial," ungkapnya.

3. Unggah ke media sosial karena kemungkinan panik‎

Ombudsman DIY Sidak Samsat Bantul dan Puskesmas di Pundong IDN Times/Daruwaskita

Sementara itu Kepala Puskesmas Pundong, Jaka Hardalaksana juga membantah adanya kabar penolakan pasien operasi caecar, karena pasien tersebut hanya diminta bersabar hingga dokter datang.

"Ya mungkin karena panik, tidak dilayani karena dokter belum ada kemudian mengunggah status ke media sosial sehingga ramai jadinya. Namun yang jelas pasien sudah ditangani oleh dokter Puskesmas," ucapnya.

Baca Juga: Ribuan Warga Padati Open House Bersama Sultan Hamengku Buwono X

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya