Nelayan Lobster Gunungkidul Hilang, Diduga Jatuh dari Tebing
Pencarian pemburu lobster yang diduga jatuh dari tebing. IDN Times/Humas Polsek Panggang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gunungkidul, IDN Times - Seorang nelayan pencari lobster di Kabupaten Gunungkidul hilang saat menarik jaring dari tebing laut.
Sekretaris Tim SAR Satlinmas Wilayah II Kabupaten Gunungkidul, Surisdiyanto menjelaskan peristiwa hilangnya Wasgiyanto warga Desa Kerambil Sawit, Saptosari ini berawal ketika ia bersama tetangganya, Ngatijo menarik jaring di sekitar tebing Watu Bolong yang berada di sisi selatan Pantai Kesirat.
1. Diduga korban jatuh dari tebing ke laut sekitar pukul 03.00 WIB
Pencarian pemburu lobster yang diduga jatuh dari tebing. IDN Times/Humas Polsek PanggangPeristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari, saat keduanya menarik jaring eret. Selesai menarik jaring, Ngatijo menuju ke lokasi parkir kendaraan sambil menunggu korban.
"Setelah ditunggu berjam-jam korban tidak kunjung datang. Ngatijo mendatangi lokasi ternyata korban tidak ada," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (8/6).
Baca Juga: Abaikan Protokol COVID-19, Sultan Ancam Tutup Malioboro
2. Sebanyak 40 personel tim gabungan terlibat dalam pencarian
Pencarian pemburu lobster yang diduga jatuh dari tebing. IDN Times/Humas Polsek PanggangSaat sampai di lokasi, Ngatijo curiga karena beberapa jaring untuk menangkap lobster masih terpasang dan belum diangkat.
Laki-laki berusia 45 tahun ini kemudian melaporkan hilangnya Wasgiyanto ke Tim SAR. Mendapat laporan nelayan hilang, sebanyak 40 personel penyelamat langsung menuju tempat kejadian perkara.
"Diduga korban jatuh dari tebing ke laut dengan ketinggian 50 meter. Sampai saat ini masih dalam proses pencarian," ucapnya.
3. Kondisi angin kencang pencarian melalui laut tak mungkin dilakukan
Pencarian pemburu lobster yang diduga jatuh dari tebing. IDN Times/Humas Polsek PanggangKoordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono mengatakan masih dilakukan di sekitar tebing dan belum menggunakan perahu karena kondisi angin yang kencang.
"Kita masih fokus pencarian di darat dahulu mengingat angin laut cukup kencang dan berbahaya jika pencarian menggunakan perahu," ucapnya.
Baca Juga: Belum Dibuka, Wisatawan Datangi Pantai Parangtritis dan Depok
