Mudik Dilarang, Ratusan Perantau Masuk ke Gunungkidul

Pemudik harus jalani isolasi selama 5 hari

Gunungkidul, IDN Times - ‎Pemerintah Pusat memberlakukan larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021. Kendati demikian, ratusan perantau dari Kabupaten Gunungkidul nekat pulang ke kampung halaman untuk bertemu sanak keluarga.

Baca Juga: Puluhan Warga di Wirobrajan Yogyakarta Positif COVID-19

1. Didominasi pemudik lokal DIY

Mudik Dilarang, Ratusan Perantau Masuk ke GunungkidulTugu Pal Putih Yogyakarta (IDN Times/Febriana Sinta)

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, mengatakan datang pemudik yang nekat pulang kampung sejak Sabtu (4/5) hingga Senin (10/5) mencapai 591 pemudik yang sudah masuk dalam data Sistem Informasi Desa (SID) di 144 kalurahan.

"Dari jumlah tersebut pemudik yang datang sebagian besar pemudik lokal DIY atau agloomerasi mencapai 483 orang," ujarnya, Senin (10/5/2021).

2. Pemudik harus menjalani karantina dan uji PCR ‎

Mudik Dilarang, Ratusan Perantau Masuk ke GunungkidulIlustrasi uji swab PCR.IDN Times/GrabHealth

Sedangkan untuk pemudik dari luar DIY, di antaranya Banten 15 orang, DKI Jakarta 37 orang, Jawa Barat 37 orang, Jateng 12 orang dan luar Jawa tujuh orang. Sehingga total pemudik dari luar DIY mencapai 108 orang.

"Jadi datanya ini terus berkembang dalam hitungan detik," ujarnya.

Bagi pemudik yang nekat pulang kampung maka diwajibkan untuk menjalankan isolasi mandiri selama lima hari dan melakukan tes PCR atau rapid test antigen sesuai surat edaran bupati.

"Tapi sampai hari ini kita belum mendapatkan informasi adanya pemudik yang positif COVID-19," ujarnya.

3. Jumlah pemudik Lebaran tahun 2021 menurun dibandingkan tahun 2020‎

Mudik Dilarang, Ratusan Perantau Masuk ke GunungkidulIlustrasi pemudik. IDN Times/Andra Adyatama

Lebih jauh Kelik mengatakan pemudik yang nekat pulang kampung pada libur Lebaran tahun ini jauh lebih sedikit dibandingkan tahun 2020 yang lalu. Pada tahun 2020 yang dalam sehari rata-rata ada 100 pemudik yang tiba di Gunungkidul namun untuk tahun ini jauh menurun.

"Karena penyekatan yang cukup ketat dan kesadaran perantau agar tidak menularkan atau tertular COVID-19 lebih tinggi sehingga perantau mengurungkan mudik," ujarnya.

Baca Juga: FKKMK UGM Pantau Mutasi Virus SARS CoV-2 Baru di DIY 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya