Moeldoko: Pengerahan Militer di Natuna untuk Menjaga Kedaulatan Bangsa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Pengerahan kekuatan militer di Kepulauan Natuna penting untuk menjaga kedaulatan NKRI. Hal itu disampaikan oleh kepala Staf Khusus Presiden, Moeldoko.
"Kedaulatan NKRI tidak bisa dinegosiasikan," katanya saat menghadiri Haul ke -31 Almagfurlah KH. Ali Maksum di Ponpes Krapyak, Sewon, Kabupaten Bantul, Sabtu malam (4/1).
Baca Juga: KRI TNI AL Usir Coast Guard Milik Tiongkok di Perairan Natuna
1. Militer untuk menjaga kapal nelayan Indonesia
Moeldoko menegaskan pengerahan kekuatan militer ke laut Natuna selain melindungi kedaulatan NKRI juga memberikan perlindungan nelayan Indonesia yang mencari ikan.
"Pasti untuk melindungi negara maka kekuatan militer dikerahkan. Tugas negara melindungi seluruh rakyatnya," tegasnya.
2. Pengerahan kekuatan militer juga untuk melindungi nelayan
Saat ini kapal Republik Indonesia dalam posisi siaga tempur pengamanan laut Natuna, Kepulauan Riau, sebagai upaya penegakan kedaulatan negara.
"Ada dua KRI kita kerahkan dan ditambah jadi tiga menyusul besok, ini kita lakukan karena ada pelanggaran kedaulatan di Laut Natuna," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya (Laksdya ) TNI Yudo Margono, seperti dilansir Antara, Sabtu (4/1).
3. Kapal ikan Tiongkok dilindungi Coast Guard
Dalam pengawasan di wilayah itu, dideteksi ada 30 kapal ikan asing yang beroperasi di wilayah kedaulatan NKRI dengan dikawal 3 kapal Coast Guard milik Tiongkok.
"Melalui udara tadi pagi kita telah pantau, ada 30 kapal ikan asing dengan dikawal 3 kapal pengawas mereka, dan mereka sengaja menghidupkan AIS mereka, ini ada apa?" kata dia mempertanyakan.