Merasa Mampu, 1.350 Penerima PKH di Bantul Mengundurkan Diri

Mereka mundur secara sukarela

Bantul, IDN Times - Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bantul, Didik Warsito, mengatakan jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Bantul mencapai ‎61.367 penerima. Namun, jumlah tersebut terus mengalami penurunan.

Pada bulan Januari hingga awal Oktober 2019, penerima PKH yang secara sukarela mengundurkan diri karena telah mampu terhitung sebanyak 1.350 penerima.

1. Penerima PKH graduasi menerima bantuan modal

Merasa Mampu, 1.350 Penerima PKH di Bantul Mengundurkan DiriIDN Times/Daruwaskita

Selain itu, terang Didik, sebanyak 145 penerima PKH graduasi tidak lagi berhak mendapatkan PKH karena sudah tidak memiliki komponen kepesertaan PKH walaupun belum mampu secara ekonomi. Sebanyak 165 penerima Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) PKH juga tidak lagi berhak menerima PKH.

"Jadi yang keluar karena tidak memenuhi persyaratan penerima PKH (graduasi) dan juga penerima WRSE PKH maka oleh pemerintah diberikan bantuan modal untuk ekonomi masing-masing sebesar Rp3 juta dan Rp2 juta," katanya, Senin (7/10).

Baca Juga: Angka Kemiskinan Absolut Di Kabupaten Bantul Tembus 10 Ribu Jiwa

2. Penerima PKH yang mengundurkan diri secara sukarela tak dapat bantuan modal‎

Merasa Mampu, 1.350 Penerima PKH di Bantul Mengundurkan DiriIDN Times/Daruwaskita

Didik mengatakan, penerima PKH yang secara sukarela mengundurkan diri tidak diberi bantuan modal usaha produktif karena dinilai sudah mampu.

"Jadi kalau dengan kesadaran sendiri keluar dari penerima PKH maka bisa dikatakan sudah mampu dan tidak perlu uluran tangan pemerintah," ungkapnya.

3. Jika modal bantuan berkembang, Pemkab siap beri modal tambahan‎

Merasa Mampu, 1.350 Penerima PKH di Bantul Mengundurkan DiriIDN Times/Daruwaskita

Sementara itu Bupati Bantul, Suharsono berharap bantuan dari Pemkab Bantul kepada mereka yang masih miskin namun tidak lagi berhak menerima PKH karena tidak memenuhi persyaratan, diberikan bantuan modal untuk usaha produktif agar tidak jatuh lebih miskin lagi.

"Jadi (penerima) bantuan Rp 2 juta dan Rp 3 juta akan ada monitoring, jika usahanya maju maka akan ada modal tambahan untuk lebih mengembangkan usaha produktif yang digelutinya," katanya.‎

Baca Juga: Merasa Tidak Miskin, Puluhan Warga Gunungkidul Kembalikan Dana Bantuan

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya