Mendekati Puncak Musim Hujan, Bantul Jadi 'Minimarket' Bencana

Warga diminta lebih waspada pada lingkungan sekitar

Bantul, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memprediksi puncak musim hujan akan terjadi di akhir bulan Januari dan awal bulan Februari. Potensi bencana sangat mungkin terjadi, mulai dari banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang.

Baca Juga: Hadapi Potensi Bencana, BPBD Bantul Andalkan Bantuan Relawan 

1. Bantul jadi minimarket bencana alam‎

Mendekati Puncak Musim Hujan, Bantul Jadi 'Minimarket' BencanaBupati Bantul Suharsono (tengah). IDN Times/Daruwaskita

Potensi bencana alam saat puncak musim hujan mendapatkan perhatian khusus dari Bupati Bantul, Suharsono. Menurutnya, Bumi Projotamansari merupakan "minimarketnya" bencana alam.

"Karena Bantul minimarketnya bencana maka saat puncak musim hujan masyarakat harus selalu waspada. Para Camat maupun Lurah (diminta) agar selalu memantau wilayahnya," katanya, Kamis (23/1).

2. Kapolres dan Dandim Bantul diminta perintahkan anggotanya pantau kondisi daerah‎

Mendekati Puncak Musim Hujan, Bantul Jadi 'Minimarket' BencanaApel siaga bencana di Polres Bantul. IDN Times/Humas Polres Bantul

Kepada Kapolres dan Dandim Bantul, Suharsono juga berharap agar anggotanya terutama Babinsa, Babinkamtibmas di desa-desa untuk melakukan pemantauan. 

"Kalau hujan dengan intensitas tinggi dan dalam waktu lama, warga yang berada di zona merah bencana tanah longsor mengungsi sebentar. Bagi yang tinggal di bantaran sungai juga selalu memantau debit air sungai," katanya.

3. Siapkan petugas SAR dan 20 pos pemantauan bencana

Mendekati Puncak Musim Hujan, Bantul Jadi 'Minimarket' BencanaKepala pelaksana BPBD Bantul, Dwi Daryanto. IDN Times/Daruwaskita

Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto mengatakan semua data historis tentang bencana alam baik tanah longsor, banjir dan pohon tumbang akan menjadi perhatian serius.

"Kita siapkan 20 pos pantau yang tersebar di seluruh Bantul untuk melaporkan potensi bencana di daerahnya masing-masing," ujarnya.

"Relawan juga akan melakukan pemantauan potensi bencana," katanya lagi.

Kabupaten Bantul merupakan daerah hilir yang dilewati sungai besar mulai Opak, Oya, Winongo hingga Progo. Akibatnya, ada potensi bencana banjir yang bisa terjadi saat puncak musim hujan.

"Warga yang tinggal di bantaran sungai harus lebih meningkatkan kewaspadaan. Terus memantau segala cuaca yang terjadi," terangnya.‎

Baca Juga: BMKG Prediksi Cuaca Panas akan Berlangsung Hingga 3 Hari ke Depan

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya