Mendekati Panen Raya, Petani Bawang Merah di Bantul Justru Resah

Petani mulai hitung-hitungan untung dan rugi 

Bantul, IDN Times - Kegembiraan petani cabai yang harganya mengalami kenaikan ternyata tidak diikuti petani bawang merah. 

Mereka justru resah karena harga bawang merah hanya dihargai Rp10 ribu per kilogram di timgkat pengepul. Padahal sebentar lagi panen raya akan segera tiba. 

1. Harga bawang merah mulai turun sejak 1 pekan terakhir ini‎

Mendekati Panen Raya, Petani Bawang Merah di Bantul Justru ResahIDN Times/Debbie Sutrisno

Salah satu petani bawang merah di Dusun Soge, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Bantul, Suroto mengatakan harga bawang merah mulai mengalami penurunan sejak 1 pekan terakhir.

Harga di tingkat pengepul yang biasanya dihargai per kilogram yang biasanya Rp17 ribu per kilogram, turun menjadi Rp10 ribu per kilogram.

"Jadi terasanya penurunannya dalam satu pekan terakhir ini. Turunnya sampai Rp7 ribu per kilo," katanya, Jumat (9/8).

Baca Juga: Hama Ulat Serang Tanaman Bawang Merah di Lahan Pasir Pantai Samas

2. Penurunan harga akibat serbuan bawang merah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah‎

Mendekati Panen Raya, Petani Bawang Merah di Bantul Justru ResahANTARA FOTO/Arnas Padda

Menurunnya harga bawang merah dii tingkat pengepul, diduga disebabkan serbuan bawang merah dari Jawa Timur dan wilayah Pantura, Jawa Tengah.

"Sentranya bawang merah di Kabupaten Pati hingga Brebes saat ini sedang panen raya. Ya hukum pasar, ketika panen raya harga pasti jatuh," tuturnya.

3. Petani mulai berhitung untung dan rugi

Mendekati Panen Raya, Petani Bawang Merah di Bantul Justru ResahIDN Times/Daruwaskita

Suroto menjelaskan untuk biaya operasional mulai dari persiapan membuat lahan, pembelian bibit hingga obat insektisida,  untuk 1 hektar lahan membutuhkan biaya Rp90 juta. Biasanya biasanya menghasilkan sekitar 13 ton bawang merah.

Jika harga bawang merah masih di tingkat penegepul dihargai Rp10 ribu per kilogram, Suroto mengaku petani masih untung, walaupun hanya Rp3ribu untuk per kilogramnya.

"Kalau harga bawang merah Rp7 ribu petani masih bisa menjual Rp 91 juta, sedangkan biaya total Rp 90 juta sehingga hanya untung Rp 1 juta. Tapi itu gakbisa disebut untung, karema belum termasuk bayaran tenaga yang memelihara tanaman belum diitung. Tidak rugi, untung juga gak ada. Impas," ungkapnya.

Hal yang sama disampaikan Slamet petani bawang merah di lahan pasir.  Panen tahun ini selain harga turun petani juga harus melawan serangan ulat. 

"Ya cuma sedikit untungnya kalau dibeli Rp10 ribu per kilonya. Dibandingkan saat harga bawang merah dihargai Rp16 ribu atau Rp17 ribu per kilogramnya," katanya.‎

Saat ini tanaman bawang berumur 1-1,5 bulan. Artinya 1 bulan lagi akan ada panen raya bawang merah di Bantul.

Petani pun berharap mereka tidak mengalami kerugian. 

Baca Juga: Harga Melambung, Petani Cabai di Bantul Ketiban Rejeki

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya