Masuk Daftar Kontak Erat, Warga Bambanglipuro malah Gelar Tahlilan

Puluhan warga Bambanglipuro positif COVID-19

Bantul, IDN Times - ‎Dinas Kesehatan Bantul merilis penambahan konfirmasi positif COVID-19 pada Jumat (26/11/2021) terdapat penambahan 36 kasus, sebanyak dua orang sembuh, dan yang meninggal nol kasus. 

Dari 36 penambahan konfirmasi positif COVID-19, sebanyak 20 di antaranya berasal dari Kapanewon Bambanglipuro dengan distribusi 16 kasus dari Kalurahan Sidomulyo, dan dua kasus masing-masing dari Kalurahan Sidomulyo dan Sumbermulyo.

Baca Juga: Swab PCR Acak, 46 Siswa dan Guru di Bantul Positif COVID-19

1. Berawal dari siswa SMP N 2 Bambanglipuro yang positif COVID-19‎

Masuk Daftar Kontak Erat, Warga Bambanglipuro malah Gelar TahlilanKepala Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Bambanglipuro sekaligus Kepala Puskesmas Bambanglipuro, dr. Tarsisius Glory. (IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Puskesmas Bambanglipuro, dr. Tarsisius Glory, membenarkan adanya penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 20 orang dari Kapanewon Bambanglipuro. Jumlah tersebut berasal dari hasil kontak tracing tiga siswa SMP N 2 Bambanglipuro yang dinyatakan positif COVID-19 setelah digelar swab PCR acak terhadap warga sekolah oleh Dinas Kesehatan Bantul.

"Awalnya itu hanya dari tiga siswa SMP N 2 Bambanglipuro yang positif COVID-19," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (27/11/2021).

2. Orangtua dari siswa yang positif COVID-19 menggelar pengajian

Masuk Daftar Kontak Erat, Warga Bambanglipuro malah Gelar TahlilanIlustrasi tahlil yang digelar oleh warga. (IDN Times/Istimewa)

Setelah diketahui ada tiga siswa positif, kemudian dilakukan tracing kontak era dengan siswa dan keluarga. Hasilnya 5 anggota keluarga dari salah satu siswa dinyatakan positif.

"Permasalahan muncul lagi ketika orangtua dari siswa yang positif COVID-19 yang pada akhirnya positif juga menggelar pengajian di rumahnya. Sehingga, semakin banyak yang ditracing. Itu kebetulan warga Kalurahan Sidomulyo," ujarnya.

Kemudian, orangtua siswa yang positif COVID-19 di Kalurahan Mulyodadi juga menggelar pengajian sehingga kontak tracing dari dua pengajian tersebut mencapai ratusan orang.

"Sudah kita tracing semuanya dan hari ini hari terakhir swab PCR gelombang kedua untuk kontak tracing dari dua pengajian di Kalurahan Sidomulyo dan Mulyodadi," ungkapnya.

Glory yang juga Kepala Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 ini mengatakan hasil swab PCR gelombang kedua baru akan keluar paling cepat hari Minggu atau Senin.

"Meski ini kontak tracing erat dari dua pengajian namun jika nanti hasil keluar positif tidak bisa dikatakan klaster pengajian karena awalnya tertular dari siswa di SMP N 2 Bambanglipuro," ungkapnya.

Lebih jauh Glory berharap masyarakat yang masuk tracing kontak tidak melakukan aktivitas atau menjalani isolasi kemudian mengikuti swab PCR dan tetap isolasi hingga hasil swab PCR keluar.

"Ya kalau positif jalani isolasi lagi dan yang negatif bisa melakukan aktivitas seperti biasanya," tuturnya.

3. Lurah Sidomulyo benarkan belasan warganya terpapar COVID-19‎

Masuk Daftar Kontak Erat, Warga Bambanglipuro malah Gelar TahlilanIlustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

‎Lurah Sidomulyo, Edi Murjito membenarkan belasan warganya terpapar COVID-19 yang berawal dari kontak erat siswa SMP N 2 Bambanglipuro.

"Ya awalnya memang dari SMP N 2 Bantul bahkan yang terpapar tidak saja warga dari Kalurahan Sidomulyo namun juga menyebar ke Kalurahan Sumbermulyo dan Mulyodadi," ungkapnya.

Lebih jauh Edi juga membenarkan keluarga siswa yang positif COVID-19 sempat menggelar tahlilan. Hal ini membuat penularan menjadi cukup masif.

"Ya setelah ketahuan positif akhirnya semua warga yang ikut tahlilan juga masuk tracing kontak erat dan harus menjalani swab PCR," ujarnya.

"Harapan saya semoga saja hasil swab PCR nantinya tidak ada yang positif," tambahnya lagi.‎

Baca Juga: 9 Remaja Diduga Pelaku Klitih Diciduk Polsek Kasihan Bantul

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya