Masa Tenang, Paslon Pilkada Bantul Kerahkan Tim Pemantau Politik Uang

Kedua paslon ingin pilkada Bantul bebas politik uang

Bantul, IDN Times - Tim pemenangan paslon Bupati dan Wakil Bupati Bantul mewaspadai politik uang hingga mobilisasi massa di masa tenang Pilkada 2020. Mereka tidak ingin praktik curang untuk memenangkan salah satu paslon dalam pemungutan suara pilkada pada 9 Desember 2020 terjadi di Bantul.

1. Miliki data pihak-pihak yang akan melakukan politik uang‎

Masa Tenang, Paslon Pilkada Bantul Kerahkan Tim Pemantau Politik UangIlustrasi politik uang dalam pilkada. IDN Times/Daruwaskita

Sekretaris Tim Pemenangan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bantul nomor urut 1, Radjut Sukasworo mengatakan pihaknya menggerakkan Satgas PDIP dan Garda Bangsa, hingga relawan. Mereka memantau jika ada politik uang dari tingkat RT hingga dusun.

"Kita sudah mengetahui siapa saja tim sukses lawan politik dan pihak-pihak yang memiliki afiliasi dengan paslon lawan politik kita termasuk para cukong yang nantinya akan melakukan politik uang untuk memenangkan salah satu paslon," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (6/12/2020).‎

Mantan anggota DPRD Bantul periode 1999-2004 dari PDI Perjuangan ini juga mengaku telah memiliki data terkait perangkat desa yang diduga memiliki hubungan atau kedekatan dengan paslon.

"Jadi saya mohon kepada perangkat desa untuk tetap netral karena dalam aturan perangkat desa harus netral. Berilah contoh yang baik kepada masyarakat yang dipimpinnya," terangnya.

Baca Juga: Mensos Tersandung Kasus Korupsi, Warganet Malah Ributkan Luhut  

2. Relawan Exsponen 2015 terjunkan tim gropyokan pantau politik uang‎

Masa Tenang, Paslon Pilkada Bantul Kerahkan Tim Pemantau Politik UangDeklarasi Relawan Eksponen 2015 kepada pasangan AHM-JP, Minggu (4/10/2020). IDN Times/Daruwaskita

Sementara Sekretaris Exsponen 2015 yang merupakan relawan independen pendukung paslon 1, Aris Prihayanto mengatakan dalam masa tenang ini pihaknya berharap masyarakat Bantul bisa memilah dan memilih calon pemimpinnya sesuai dengan hati nuraninya tanpa terpengaruh dengan politik uang.

"Pilkada di Bantul tetap berlangsung dengan aman, damai dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar bisa membawa Bantul maju sesuai moto Bantul Projotamansari,"tegasnya.

3. Masa tenang, tim relawan paslon 2 pantau ketat gerakan politik uang

Masa Tenang, Paslon Pilkada Bantul Kerahkan Tim Pemantau Politik Uangilustrasi uang rupiah

Sementara Ketua Tim Relawan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bantul nomor urut 2, Suharsono-Totok Sudarto, Arif Iskandar mengimbau kepada pendukung dan simpatisan pendukung palon 2 untuk tetap menjaga situasi Bantul yang aman dan kondusif.  "Masyarakat Bantul adalah saudara jangan terpecah belah hanya karena pilkada," katanya.

Arif yang juga Sekretari DPC Partai Nasdem Bantul ini mengingatkan agar semua paslon untuk tidak menghalalkan segala cara untuk memenangkan pilkada mulai menebar ancaman hingga melakukan politik uang. "Mari kita berdemokrasi secara santun sehingga kualitas hasil Pilkada Bantul seperti yang diharapkan oleh semua masyarakat Bantul," terangnya.

Terpisah Sekretaris Tim Pemenangan Paslon 2, Darwinto menegaskan pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh jajaran partai pengusung hingga pengurusnya di tingkat bawah, relawan dan pendukungan pasangan NoTo untuk mewaspadai adanya politik uang di wilayahnya masing-masing.

"Bila ada politik uang, tangkap dan serahkan kepada aparat setempat serta jangan main hakim sendiri. Kita harus mewujudkan pilkada Bantul jauh dari kekerasan, pilkada yang damai dan pilkada yang gembira," terangnya.

Baca Juga: Masuki Masa Tenang, Bawaslu Sleman Larang Paslon Iklan di Media Online

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya