Long Weekend, Ribuan Wisatawan di Gunungkidul Tak Patuhi Prokes

Pendapatan selama libur panjang lebih dari Rp400 juta

Gunungkidul, IDN Times -‎ Libur panjang pada pekan terakhir Oktober 2020 dijadikan sebagai sarana penegakan disiplin protokol kesehatan (prokes) di objek wisata yang ada di Kabupaten Gunungkidul.

Selama itu, setidaknya lebih dari seribu wisatawan terjaring operasi yustisi yang digelar tim gabungan karena tidak menggunakan masker.

Baca Juga: Libur Panjang, Gunungkidul Diserbu Belasan Ribu Wisatawan 

1. Operasi digelar sejak Kamis hingga Minggu

Long Weekend, Ribuan Wisatawan di Gunungkidul Tak Patuhi ProkesWisatawan yang terjaring operasi yustisi prokes diminta mengisi data diri dan surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya kembali. IDN Times/Daruwaskita

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto, menjelaskan pihaknya melakukan operasi yustisi penegakan prokes dengan tim gabungan sejak Kamis (29/10/2020) hingga Minggu (1/11/2020).

Selama kurun waktu tersebut, ada lebih dari 1000 wisatawan yang terjaring operasi karena tidak menggunakan maskes atau menggunakan masker namun caranya tidak benar. Jumlah tersebut diperoleh dari operasi yustisi yang digelar dari Pantai Seruni sampai dengan objek wisata Bukit Paralayang.

"Paling banyak wisatawan yang terjaring yustisi masker pada hari Kamis (29/10/2020) dengan jumlah mencapai 245 orang," katanya, Minggu (1/11/2020).

Menurutnya, sebagian besar wisatawan yang terjaring yustisi tidak menggunakan masker. Maskernya hanya disimpan di saku atau dalam tas atau dipakai di dagu.

"Sanksi yang kita berikan adalah menghafal pancasila maupun menyanyikan lagu kebangsaan serta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi," katanya.

2. Libur panjang diwarnai dengan gelombang pasang‎

Long Weekend, Ribuan Wisatawan di Gunungkidul Tak Patuhi ProkesGelombang pasang dan terdapat palung wisatawan dilarang mandi di laut. IDN Times/Daruwaskita

Selama libur panjang akhir bulan Oktober 2020, tim SAR juga harus bekerja ekstra, mengingat adanya gelombang pasang yang terjadi hampir di semua pantai di Gunungkidul. Wisatawan pun sering abai terhadap peringatan dari SAR dan nekat berenang di laut.

"Kita berupaya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti laka laut," ucap Surisdiyanto.

3. Pendapatan selama libur panjang mencapai lebih dari Rp400 juta‎

Long Weekend, Ribuan Wisatawan di Gunungkidul Tak Patuhi ProkesIlustrasi wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata pantai. IDN Times/Daruwaskita

Sementara, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono, mengatakan jumlah pengunjung di berbagai objek wisata di Gunungkidul sejak Rabu (28/10/2020) hingga Sabtu (31/10/2020), tercatat mencapai 53.102 orang. Pendapatan retribusi masuk objek wisata mencapai Rp413.800.400.

"Paling banyak pengunjung terjadi pada hari Kamis (29/10/2020) dengan jumlah pengunjung mencapai lebih dari 21 ribu dan sebagian besar mengunjungi objek wisata pantai," katanya.‎

Baca Juga: Dua Wisatawan Nekat Terjun dari Tebing Pantai Ngandong Gunungkidul 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya