Lepaskan Jabatan Perangkat Desa, Mereka Sukses Melaju ke DPRD Bantul

Saryanto dan Jumirin memutuskan keluar dari zona nyaman

Bantul, IDN Times - Ada cerita menarik di balik pelantikan anggota DPRD Kabupaten Bantul periode 2019-2024 yang dilaksanakan Selasa (13/8) lalu. Adalah Saryanto dan Jurimin, dua dari 45 anggota dewan yang dilantik.

Mereka nekat melepaskan jabatan perangkat desa meski masa pensiun masih lama dan maju menjadi calon anggota legislatif. Keduanya pun berhasil mendulang cukup suara untuk lolos sebagai wakil rakyat Bantul.

1. Saryanto adalah Kepala Dusun Blawong sedangkan Jumirin adalah Kabag Pemerintah Desa Donotirto‎

Lepaskan Jabatan Perangkat Desa, Mereka Sukses Melaju ke DPRD BantulIDN Times/Daruwaskita

Saryanto merupakan Kepala Dusun Blawong, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis sedangkan Jumirin merupakan Kepala Bagian Pemerintahan Desa Donotirto Kecamatan Kretek. Keduanya berhasil menjadi wakil rakyat dari dua daerah pemilihan yang berbeda.

Saryanto maju melalui daerah pemilihan (dapil) 4 yang meliputi Kecamatan Jetis, Bambanglipuro, Kretek dan Pundong. Sementara Jumirin yang merupakan warga Pundong ini maju melalui dapil 5 yang meliputi Kecamatan Srandakan, Pajangan, Pandak dan Sanden.

Dua anggota DPRD 2019-2024 yang baru dilantik ini berasal dari Partai Gerindra. Terpilihnya mereka membuat perolehan kursi partai Gerindra pun terdongkrak, dari 6 kursi pada pemilu 2014 silam menjadi 8 kursi dalam pemilu 2019.

2. Berawal dari tim sukses, Saryanto putuskan maju menjadi caleg

Lepaskan Jabatan Perangkat Desa, Mereka Sukses Melaju ke DPRD BantulIDN Times/Daruwaskita

Saryanto mengatakan keinginan dirinya maju menjadi wakil rakyat ini dipicu karena keberhasilannya menjadi tim sukses caleg. Selama 16 tahun menjabat sebagai Kepala Dusun Blawong, beberapa caleg yang ia usung berhasil mendapatkan ribuan suara hanya di Desa Trimulyo. Dia pun terpacu untuk maju menjadi calon anggota DPRD periode 2019-2024 melalui Pileg 2019.

"Saya sudah modal jaringan, pertemanan yang banyak bahkan terbukti bisa mencarikan suara untuk caleg hingga ribuan orang pada pemilu 2014 silam. Nah kenapa saya tidak maju saja sendiri dengan modal yang dimiliki itu," kata Saryanto kepada IDN Times di Gedung DPRD Bantul, Rabu (14/8).

Baca Juga: PDIP Ingin Pimpinan Alkap DPRD Kabupaten Bantul Proporsional

3. Meraup hampir 5000 suara hanya dari 1 desa

Lepaskan Jabatan Perangkat Desa, Mereka Sukses Melaju ke DPRD BantulIDN Times/Istimewa

Saryanto mengatakan memilih mendaftarkan diri sebagai caleg melalui Partai Gerindra yang merupakan partai nasionalis dan bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat.

"Saya di Desa Trilmulyo saja saya mendapatkan suara mutlak hingga hampir 5 ribu suara belum ditambah dari daerah lain di dapil 4," ungkapnya.

Sang istri dan kedua anaknya pun turut mendukungnya untuk maju menjadi calon anggota DPRD Bantul. Meski begitu, ia harus mundur dari jabatan kepala dusun dan melepas tanah bengkok seluas 1,2 hektare yang menjadi hak kepala dusun.

"Ya otomatis hak-hak saya sebagai kepala dusun juga harus dilepas seperti tanah bengkok," ucapnya.

4. Siap untuk ditempatkan di komisi mana pun

Lepaskan Jabatan Perangkat Desa, Mereka Sukses Melaju ke DPRD BantulIDN Times/Daruwaskita

Saryanto mengaku siap akan ditempatkan di komisi mana pun oleh partai. Ia merasa pengalaman sebagai kepala dusun selama 16 tahun membuatnya cukup mudah untuk menyesuaikan diri dengan penugasan yang ada di komisi.

"Namun yang saya lihat yang sampai saat ini kurang disentuh oleh anggota DPRD adalah pembangunan fisik di desa dan juga pengembangan destinasi wisata baru yang ada di dapil 4," ungkapnya.

Jika nantinya sudah masuk dalam alat kelengkapan dewan, dirinya mengaku siap untuk mengawal aspirasi dari masyarakat sesuai dengan wewenang yang dimiliki oleh anggota DPRD untuk memajukan desa, terutama Desa Trimulyo yang hampir sebagian besar mendukung dirinya.

"Apapun aspirasi dari masyarakat dari Desa Trimulyo akan saya kawal dan akan saya realisasikan,"ungkapnya.

5. Didorong keluarga untuk maju menjadi caleg

Lepaskan Jabatan Perangkat Desa, Mereka Sukses Melaju ke DPRD BantulIDN Times/Daruwaskita

Sementara Jumirin mengatakan dorongan baginya untuk maju menjadi anggota DPRD berasal dari keluarga. Ia memutuskan mengikuti pileg agar tak hanya melayani masyarakat dari satu desa saja, namun bisa bermanfaat bagi masyarakat lebih luas.

"Dulu saya hanya melayani 1 desa namun sekarang saya harus bisa mengawal aspirasi dan melayani masyarakat di 4 kecamatan terutama konstituen saya yang mendukung menjadi anggota DPRD," kata politisi asal Kecamatan Pundong ini.

6. Siap bekerja menyejahterakan petani

Lepaskan Jabatan Perangkat Desa, Mereka Sukses Melaju ke DPRD BantulIDN Times/Daruwaskita

Pria yang dikenal akrab dengan Bupati Bantul Suharsono menyatakan, dari 4 kecamatan yang merupakan dapilnya, mata pencaharian warganya ada di sektor pertanian. Ia pun ke depan akan lebih memperhatikan keluhan dari para petani.

"Ya jangan sampailah petani itu rugi ketika panen raya misalnya bawang merah atau cabai sehingga akan terus didorong agar pemerintah membeli hasil pertanian ketika harga jatuh seperti pada pemerintahan sebelumnya,"ungkapnya.

Jumirin pun mengaku butuh banyak belajar untuk menjadi anggota DPRD Bantul.

"Saya ini kan masih bayi jadi ikut saja keputusan partai, mengalir saja. Perlu banyak belajar dengan para senior yang lebih dahulu duduk menjadi wakil rakyat," tuturnya merendah.‎

Baca Juga: Dilantik Menjadi DPRD, Anggota Dewan ini Rayakan dengan Cara Unik 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya