Lebaran 2022 Jadi Momentum Kebangkitan Wisata Dlingo Bantul

Ribuan wisatawan berkunjung ke objek wisata alam di Dlingo

Bantul, IDN Times - ‎Pengelola objek wisata alam di Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, berharap libur dan cuti Lebaran 2022 ini menjadi momentum kebangkitan pariwisata di wilayah paling timur Bumi Projotamansari ini. Objek wisata Dlingo sendiri sudah dikunjungi ribuan wisatawan selama momen libur Lebaran.

Baca Juga: Hari Pertama Lebaran, 8 Ribu Wisatawan Kunjungi Tempat Wisata Bantul

1. Jumlah wisatawan di objek wisata di Dlingo saat libur Lebaran terus meningkat‎

Lebaran 2022 Jadi Momentum Kebangkitan Wisata Dlingo BantulKetua Koperasi Notowo, Purwo Harsono.(IDN Times/Daruwaskita)

Ketua Koperasi Notowono, Purwo Harsono, mengatakan pihaknya mengelola sejumlah objek wisata alam di Kapanewon Dlingo, di antaranya Pengger, Becici, Pinus Asri, Lintang Sewu, Pinussari, Seribu Batu, Panguk, dan Pinus Sari. Sejak hari-H Lebaran pada Senin (2/5/2022) hingga H+2 Lebaran, jumlah kunjungan wisatawan mengalami peningkatan.

Pada hari-H Lebaran, jumlah wisatawan yang berkunjung di Pengger mencapai 911 orang, Becici 308 orang, Pinus Asri 36 orang, Lintang Sewu 45 orang, Pinussari 1.006 orang, Seribu Batu 289 orang, serta Panguk 40 orang. 

Sedangkan pada H+1 Lebaran jumlah wisatawan yang berkunjung Pengger 1.807 orang, Becici 122 orang, Pinus Asri 139, Lintang Sewu 79 orang, Pinussari 2.632 orang, Seribu Bantu 613 orang, dan Panguk 65 orang. 

Pada H+2 Lebaran kunjungan ke Pengger mencapai 2.177 orang, Becici 1.746 orang, Pinus Asri 265 orang, Lintang Sewu 104 orang, Pinussari 3.739 orang, Seribu Batu 962 orang, dan Panguk 115 orang.

"Destinasi Pengger dan Pinussari masih menjadi tempat yang favorit dikunjungi wisatawan," katanya, Kamis (5/5/2022).

2. Pengelola objek wisata tak menyiapkan atraksi wisata selama libur Lebaran‎

Lebaran 2022 Jadi Momentum Kebangkitan Wisata Dlingo BantulObjek wisata Pinus Sari Mangunan, Bantul (visitingjogja.com)

Menurut pria yang akrab disapa Ipung ini, pihaknya saat libur dan cuti Lebaran tahun ini tidak menyiapkan atraksi untuk menarik wisatawan. Hal itu disebabkan karena situasi masih dalam masa pandemik. Selain itu, pihaknya juga belum memiliki anggaran untuk membuat atraksi setelah dua tahun tidak mendapatkan pemasukan.

"Kita hanya mengandalkan mass tourism dan bukan quality tourism. Kunjungan wisatawan pada Lebaran tahun ini menjadi awal kebangkitan pariwisata alam di Kapanewon Dlingo," ucapnya. "Kami angkat tangan kalau bikin atraksi wisata, tak punya anggaran."

3. Berharap pendemik berganti endemik sehingga atraksi wisata bisa digelar ‎

Lebaran 2022 Jadi Momentum Kebangkitan Wisata Dlingo BantulDesa Wisata Kakilangit Mangunan, Yogyakarta (instagram.com/anugerahdesawisataindonesia0

Ipung mengatakan, pasca-Lebaran jika kondisi pandemik terus membaik bahkan menjadi endemi, pihaknya baru akan mengemas quality tourism dan tak hanya mengandalkan mass tourism seperti saat ini.

"Ke depan jika kondisi pandemi terus membaik dan pendapatan terus meningkat tentu kita akan menyiapkan atraksi wisata, layanan wisata juga kita perbaharui. Kalau sekarang yang penting wisatawan bisa menikmati suasana alam yang aman saja," tuturnya.

Baca Juga: Laguna View, Destinasi Wisata Baru di Pantai Depok Bantul

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya