Lagu-lagu KuaEtnika Iringi Jenazah Djaduk‎ Ferianto 

Lagu KuaEtnika temani Djaduk menuju peristirahatan terakhir

Bantul, IDN Times - Jenazah Djaduk Ferianto akhirnya dibawa dari rumah tempat tinggalnya ke Padepokan Bagong Kussudiardja yang berjarak sekitar 1 kilometer menggunakan mobil ambulans.

Di Padepokan milik mendiang ayahnya ni, sudah dimulai misa pemberkatan jenazah sebelum dikebumikan di pemakaman keluarga di Dusun Sembungan, Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul pada pukul 15.00 WIB.

Lagu-lagu rohani aransemen Djaduk Ferianto bersama grup musik KuaEtnika mengalun syahdu. Lagu Ave Maria terdengar sangat merdu mengiringi para pelayat memberikan doa dan penghormatan terakhir.

Sejumlah karangan bunga dari Menteri Kabinet Indonesia Maju , seniman hingga pengusaha memenuhi sepanjang jalan masuk menuju Padepokan Bagong Kussudiardja.

1. Kakak Djaduk Ferianto, Butet Kertaradjasa menyatakan Djaduk meninggal akibat serangan jantung

Lagu-lagu KuaEtnika Iringi Jenazah Djaduk‎ Ferianto Sambil tersedu-sedu Butet Kertaradjasa menjawab pertanyaan wartawan soal kepergian Djaduk Ferianto IDN Times/Daruwaskita

2. Para pelayat datang memberikan penghormatan terakhir

Lagu-lagu KuaEtnika Iringi Jenazah Djaduk‎ Ferianto Keluarga dan pelayat memberi penghormatan terakhir bagi mendiang Djaduk Ferianto di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Bantul, Rabu 13 November 2019, IDN Times/Daruwaskita

3. Jenazah Djaduk di bawa dari rumah duka menuju Padepokan Bagong Kussudiardjo

Lagu-lagu KuaEtnika Iringi Jenazah Djaduk‎ Ferianto Butet Kertaradjasa mengawasi saat jenazah seniman Djaduk Ferianto dibawa dari rumah duka menuju Padepokan Seni Bagong Kussudiarja guna menjalani proses pemberkatan, Rabu 13 November 2019 IDN Times/Daruwaskita

4. Karangan bunga tanda duka cita datang dari teman-teman seniman

Lagu-lagu KuaEtnika Iringi Jenazah Djaduk‎ Ferianto IDN Times/Daruwaskita

5. Mbak Petra, istri Djaduk beserta lima anaknya menerima ucapan belasungkawa dari pelayat

Lagu-lagu KuaEtnika Iringi Jenazah Djaduk‎ Ferianto Anggota keluarga menerima ucapan belasungkawa dari pelayat yang melepas kepergian Djaduk Ferianto di rumah duka di Kasihan, Bantul, Rabu 13 November 2019 IDN Times/Daruwaskita

6. Suasana rumah duka Djaduk Ferianto di Kasihan Bantul

Lagu-lagu KuaEtnika Iringi Jenazah Djaduk‎ Ferianto Suasana rumah duka Djaduk Ferianto di Kasihan, Bantul, Rabu 13 November 2019 IDN Times/Daruwaskita

7. Sejak pagi para pelayat datang memanjatkan doa bagi almarhum Djaduk Ferianto

Lagu-lagu KuaEtnika Iringi Jenazah Djaduk‎ Ferianto Pelayat melepas kepergian Djaduk Ferianto di rumah duka di Kasihan, Bantul, Rabu 13 November 2019 IDN Times/Daruwaskita

8. Jenazah Djaduk dimasukkan ke mobil ambulans menuju Padepokan ayahnya, Bagong Kussudiardja

Lagu-lagu KuaEtnika Iringi Jenazah Djaduk‎ Ferianto Jenazah seniman Djaduk Ferianto dibawa dari rumah duka menuju Padepokan Seni Bagong Kussudiarja guna menjalani proses pemberkatan, Rabu 13 November 2019 IDN Times/Daruwaskita

9. Selamat jalan Mas Djaduk...

Lagu-lagu KuaEtnika Iringi Jenazah Djaduk‎ Ferianto Jenazah seniman Djaduk Ferianto disemayamkan di rumah duka di Kasihan, Bantul, Rabu 13 November 2019 IDN Times/Daruwaskita

Sebelumnya diberitakan bahwa Butet Kertaradjasa berhasil menyelamatkan melodi terakhir gubahan Djaduk. Butet pun berharap bahwa melodi ini bisa dimainkan oleh KuaEtnika, grup musiknya Djaduk.

"Mudah-mudahan kawan-kawan di KuaEtnika yang sudah biasa bekerja sama dengan Djaduk bisa mewujudkan satu komposisi yang melodinya sudah ditemukan di puncak yang sangat tinggi itu, gunung, gunung meja, " tutup Butet kepada rekan media sembari terbata-bata menahan tangis.

Baca Juga: Butet Mengenang Melodi Terakhir yang Diciptakan Djaduk di Afrika

Topik:

  • Febriana Sintasari
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya