Komentar soal Kanjuruhan, Akun Polsek Srandakan Diduga Diretas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Polres Bantul memberikan klarifikasi terkait komentar nirempati dari admin akun Twitter Polsek Srandakan, @polseksrandakan, terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Menurut hasil pemeriksaan, akun tersebut diduga diretas.
1. Hasil pemeriksaan, admin Polsek Srandakan tak pernah komentar terkait kerusuhan di Kanjuruhan
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry mengatakan, Polres Bantul telah mendalami dan memeriksa admin akun @polseksrandakan. Dari hasil pemeriksaan, ternyata admin tidak memberikan komentar terkait kerusuhan sepak bola yang menewaskan ratusan orang tersebut.
"Admin @polseksrandakan saat dilakukan pemeriksaan menyatakan tidak membuat komentar terkait kerusuhan sepak bola itu," katanya, Senin (3/9/2022).
Baca Juga: Akun Polsek Srandakan Diduga Komentar Nirempati soal Kanjuruhan
2. Akui akun @polseksrandakan unggah komentar kasus kerusuhan di Kanjuran
Meski tidak mengakui membuat komentar, namun Jeffry memastikan telah terjadi adanya komentar dari akun Twitter Polsek Srandakan pada tanggal 2 Oktober 2022 pada pukul 03.47 WIB dan 03.51 WIB terkait kerusuhan sepak bola tersebut.
"Memang kita akui ada komentar dari akun twitter Polsek Srandakan," ucapnya.
3. Diduga akun @polseksrandakan telah diretas
Jeffry mengatakan, ada dugaan akun Polsek Srandakan telah diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Polsek Srandakan sendiri telah membuat laporan polisi dan dugaan peretasan telah ditangani oleh tim siber Polda DIY.
"Komentar melalui akun Twitter @polseksrandakan itu terjadi diduga kuat ada peretasan dan kini sedang ditangani tim siber Polda DIY," terangnya.
Baca Juga: PP Muhammadiyah Sesalkan Tragedi di Stadion Kanjuruhan