Klaster 'Tilik', Belasan Warga Dlingo Positif COVID-19

Berawal dari tokoh masyarakat yang sakit dijenguk warga

Bantul, IDN Times - Gara-gara tilik (menjenguk) seorang tokoh masyarakat di salah satu padukuhan di Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, belasan warga dinyatakan positif COVID-19.

Kini mereka harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing hingga dinyatakan sehat dan sembuh.

Baca Juga: Ratusan Pengasuh Ponpes di Bantul Terima Suntikan Vaksin COVID-19

1. Warga tilik sebelum yang dijenguk diketahui positif COVID-19

Klaster 'Tilik', Belasan Warga Dlingo Positif COVID-19Panewu Dlingo, Bantul. Deni Ngajis Hartono. IDN Times/Daruwaskita

Penewu Dlingo, Deni N Ngajis mengatakan terpaparnya belasan warga oleh COVID-19 berawal sekitar dua pekan yang lalu. Salah satu tokoh masyarakat di Padukuhan Gayam mengalami sakit. Selanjutnya, warga menjenguk ke rumah tokoh masyarakat yang sakit tersebut, meski tidak kontak langsung dan hanya ditemui (kontak langsung) oleh keluarga.

"Saat tokoh masyarakat tersebut dijenguk belum diketahui positif COVID-19," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (1/4/2021).

Beberapa hari usai dijenguk oleh warga, tokoh tersebut dibawa oleh ke salah satu rumah sakit di Bantul untuk mengobati penyakit yang awalnya hanya asam lambung.

"Namun saat diperiksakan di rumah sakit justru diketahui positif COVID-19 sehingga menjalani perawatan di rumah sakit rujukan COVID-19 di Bantul. Pada akhirnya tokoh masyarakat tersebut dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.

2. 13 warga dinyatakan positif COVID-19

Klaster 'Tilik', Belasan Warga Dlingo Positif COVID-19Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Deni melanjutkan, tracing kontak dilakukan pada keluarga, hasilnya juga positif COVID-19. Kemudian, warga yang sempat kontak erat dengan keluarga tokoh masyarakat itu juga di-tracing.

"Hasilnya ada 13 warga dan anggota keluarga juga dinyatakan positif COVID-19," ujarnya.

Di antara 13 orang yang positif tersebut, ada yang bergejala dan sempat dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 di Bantul. Ada pula yang dirawat di Shelter COVID-19 milik Pemkab Bantul. Namun, sebagian besar menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing karena tidak ada gejala.

"Untuk kebutuhan makan bagi warga yang isolasi mandiri dibantu oleh tetangga dan pemerintah desa setempat," ucapnya.

3. Belasan warga positif COVID-19, Kalurahan Jatimulyo masuk zona merah

Klaster 'Tilik', Belasan Warga Dlingo Positif COVID-19Ilustrasi zona merah COVID-19, Ilustrasi klaster keluarga (IDN Times Dini Suciatiningrum)

Adanya belasan warga yang positif COVID-19 ,membuat Kalurahan Jatimulyo masuk ke dalam zona merah penularan COVID-19 di Kapanewon Dlingo.

"Ya klaster yang terbanyak terpapar COVID-19 di Kapanewon Dlingo ya ada di Kalurahan Jatimulyo," tandasnya.

Baca Juga: Pemkab Bantul Siapkan Anggaran Insentif Nakes hingga Agustus

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya