Kerangka Manusia dalam Septic Tank Diduga Korban Pembunuhan Suaminya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Kerangka manusia yang ditemukan dalam septic tank sedalam 3 meter di pekarangan rumah milik Waluyo, warga Dusun Karangjati RT 07, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, diakui sebagai Ayu Selisa oleh pihak keluarga Ayu.
Kini, Polres Bantul menemukan fakta baru. Ayu diduga dibunuh oleh suaminya sendiri yang meninggal pada tanggal 11 September 2019 yang lalu.
Baca Juga: Ini Hasil Autopsi Kerangka Manusia yang Ditemukan dalam Septic Tank
1. Keluarga akui kerangka manusia dalam septic tank adalah Ayu
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Rico Sanjaya mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, kerangka dalam septic tank adalah Ayu Selisa. Keluarga juga sudah mengakui bahwa jasad tersebut adalah Ayu Selisa berdasarkan gelang dan bordir pakaian.
"Ada dugaan kuat Ayu tewas dibunuh. Namun untuk penyebab dan siapa pelakunya, (kami) masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi," ujarnya, Kamis (26/12).
2. Polisi dalami keterlibatan pihak lain dalam kematian Ayu
Untuk mengungkap siapa pelaku dan motifnya, Rico mengatakan sudah melakukan pemeriksaan kepada 5 saksi, di antaranya keluarga Ayu dan mertua korban. Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengarah kepada sosok Edi Susanto yang tak lain suami Ayu yang meninggal bunuh diri pada 11 September 2019 lalu.
"Memang mengarah pelakunya tak lain suami Ayu," terang Rico.
3. Suami Ayu cerita kepada ayahnya, istrinya sudah meninggal
Dari pemeriksaan Waluyo, mertua dari Ayu sekaligus ayah dari Edi Susanto, sebelum meninggal Edi bercerita kepada ayahnya bahwa Ayu tidak ke mana-mana. Ayu masih ada disekitar rumah dalam kondisi meninggal dunia. Mendengar cerita itu, Waluyo mengaku kaget, namun bagaimana proses kematian Ayu masih dalam penyelidikan.
"Ya arah pelaku pembunuhan adalah suaminya Ayu sendiri," ujarnya.
Rico juga mengatakan apakah ada keterlibatan orang lain dalam pembunuhan Ayu, penyidik masih melakukan pendalaman.
"Ya masih kita dalam untuk keterlibatan pihak lain," ungkapnya.
4. Ayu diakui sering mengalami tindak kekerasan dari suaminya
Sementara, dari keterangan keluarga Ayu, terungkap bahwa pada medio 2009 Ayu pernah mengutarakan keinginan cerai dari Edi karena dirinya sering mengalami tindak kekerasan dari suaminya.
Kendati demikian, tindak kekerasan yang menimpa Ayu tidak dilaporkan ke polisi. Keluarga hanya melaporkan hilangnya Ayu tahun 2009.
"Jadi memang tidak ada laporan tindak kekerasan yang ada hanya laporan orang hilang," tutur Rico.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Kasus Kerangka dalam Septic Tank, Cerita Keluarga Sebelum Ayu Hilang