Kepala Sekolah SMK di Makasar Ini "Ngemis" Agar Biaya Kuliah Ringan

Harapkan beasiswa dari kampus di Jawa

Bantul, IDN Times - Meneruskan studi ke Yogyakarta merupakan idaman bagi pelajar dari warga luar Jawa, namun terkadang berbagai kendala akhirnya memupus harapan mereka

Beberapa faktor kendala antaran lain, biaya yang tinggi, hingga masalah keamanan bagi pelajar dari luar Jawa. 

 

1. Sedikit lulusan yang bisa meneruskan pendidikannya di Yogyakarta

Kepala Sekolah SMK di Makasar Ini Ngemis Agar Biaya Kuliah RinganLulusan SMK Penerbangan Techno Terapan lanjutkan kuliah di STTKD Yogyakarta. IDN Times/Daruwaskita

Kepala Sekolah SMK Penerbangan Techno Terapan Makasar, Sudirman Kadir mengatakan setiap tahun pihaknya meluluskan tak kurang dari 300 pelajar atau taruna/taruni. Namun yang bisa melanjutkan studinya ke Yogyakarta khususnya ke perguruan tinggi kedirgantaraan tak kurang dari 10 lulusan.

"Ya dapat dihitung dengan jari, itu semua dari keluarga yang terbilang mampu karena untuk menyekolahkan butuh biaya yang sangat banyak. Para orang tua kebanyakan dari keluarga yang tidak mampu," ujarnya di sela-sela acara MoU antara Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta dengan SMK Penerbangan Techno Terapan Makasar di Kampus STTKD Yogyakarta, Senin (4/11).

Baca Juga: Belum Diwisuda, Banyak Lulusan STTKD Sudah Bekerja

‎2. Bantuan dinas pendidikan belum mencukupi‎

Kepala Sekolah SMK di Makasar Ini Ngemis Agar Biaya Kuliah RinganGuru SMK Penerbangan Techno Terapan kunjungi STTKD Yogyakarta. IDN Times/Daruwaskita

Menurutnya lulusan SMK Perbangan Techno Terapan Makasar harus melanjutkan pendidikan ke luar daerah karena di Sulawesi Selatan tidak ada perguruan tinggi yang memiliki fakultas dan jurusan yang terkait dengan kedirgantaraan.

"Ya otomatis jika ingin melanjutkan pendidikan sesuai bidangnya harus kuliah Ke Yogya, Bandung atau Jakarta yang memiliki sekolah tinggi kedirgantaraan," ungkapnya.

Akibatnya, butuh biaya banyak. Selain itu, pelajar yang berpretasi belum tentu bisa melanjutkan studi di Jawa karena biaya yang mahal. Sedangkan bantuan dari pemerintah setempat hanya bisa membantu sekitar 20 persen saja saat awal kuliah.

"Bahkan untuk mencari bantuan untuk lulusan kita agar bisa belajar ke Jawa harus mengemis bantuan ke Dinas Pendidikan Makasar namun hasilnya minim. Kita juga mengemis pada perguruan tinggi tujuan pelajar Makasar agar bisa mendapatkan keringanan," tambahnya lagi.

3. Terpaksa mengemis di berbagai perguruan tinggi di Jawa untuk memperoleh keringanan biaya kuliah‎

Kepala Sekolah SMK di Makasar Ini Ngemis Agar Biaya Kuliah RinganMoU antara SMK Penerbangan Techno Terapan dengan STTKD Yogyakarta. IDN Times/Daruwaskita

Lebih jauh Sudirman mengatakan tak hanya dengan Kampus STTKD Yogyakarta, pihaknya juga melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi di Bandung dan Jakarta.

"Saya mengemis pun akan saya lakukan karena ini salah satu cara yang bisa kita lakukan agar lulusan yang berprestasi mampu meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi," ucapnya.

4. STTKD Yogyakarta tawarkan beasiswa bidik misi dan beasiswa dari yayasan

Kepala Sekolah SMK di Makasar Ini Ngemis Agar Biaya Kuliah RinganKetua PLH STTKD Yogyakarta, Vidyana Mandrawaty. IDN Times/Daruwaskita

Sementara Vidyana Mandrawaty, Ketua PLH Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta mengatakan hingga saat ini sudah ada 14 taruna-taruni lulusan SMK Penerbangan Techno Terapan Makasar yang meneruskan studi di STTKD Yogyakarta. Semuanya itu melalui jalur pembukaan penerimaan taruna-taruni baru.

"Jadi sebelum mendaftar, kita melakukan assesment terlebih dahulu kepada lulusan SMK Penerbangan Techno Terapan Makasar sehingga taruna-taruni yang diterima di STTKD Yogyakarta sesuai dengan persyaratan yang ada,"ungkapnya.

Terkait dengan keinginan Kepala SMK Techno Terapan Makasar yang menginginkan beasiswa agar biaya kuliah lebih murah, Vidyana mengatakan hingga saat ini beasiswa yang diberikan masih mengacu pada beasiswa bidik misi dan beasiswa dari yayasan.

"Jadi kalau mungkin lulusan dari SMK Penerbangan Techno Terapan Makasar bisa memenuhi persyaratan dari beasiswa bidik misi dan dari Yayasan tentunya akan kita berikan," katanya.‎

Baca Juga: Mau Dapat Beasiswa Kuliah ke Luar Negeri? 17 Hal Ini Wajib Dihindari!

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya