Kembali Melaut, Nelayan Pantai Samas Panen Bawal Belasan Juta Rupiah

Sudah 7 bulan nelayan sama sekali tak melaut‎

Bantul, IDN Times - Puasa melaut hampir 7 bulan, kini sejumlah nelayan Pantai Samas kembali melaut dengan membawa pulang hasil yang cukup menggiurkan. Bahkan, seorang nelayan yang beruntung mampu membawa pulang uang Rp 13 juta.

1. Raup hasil Rp 13 juta sekali melaut‎

Kembali Melaut, Nelayan Pantai Samas Panen Bawal Belasan Juta RupiahNota penjualan ikan nelayan Pantai Samas. IDN Times/Daruwaskita

Mistok adalah salah satu nelayan Pantai Samas yang beruntung meraup hasil hingga Rp13 juta berkat ikan bawal yang ditangkapnya selama hampir 4 jam mulai jam 06.00 WIB  hingga pukul 10.00 WIB.

"Ya tadi berhasil menjaring ikan bawal hingga 80 kilogram," ungkapnya, Selasa (5/11).

Baca Juga: Nelayan di Gunungkidul Kesulitan Membeli BBM Bersubsidi di SPBU

2. Uang hasil tangkapan ikan impas buat bayar utang‎

Kembali Melaut, Nelayan Pantai Samas Panen Bawal Belasan Juta RupiahTempat Pelelangan Ikan Pantai Samas. IDN Times/Daruwaskita

Ikan bawal sendiri dihargai bervariasi mulai dari Rp85 ribu hingga Rp230 ribu per kilogram.

"Kebetulan tangkapan saya banyak yang dihargai Rp230 ribu perkilogramnya," ungkap nelayan asli Kebumen, Jawa Tengah, ini.

"Ya tapi utang saya banyak, jadi ya mungkin impas kalau buat nyicil utang," ujarnya lagi.‎

Mistok mengatakan, awal musim penghujan adalah musimnya ikan bawal. Sudah menjadi rutinitas setiap tahunnya nelayan panen ikan bawal jelang musim hujan.

"Setelah ikan bawal, nanti menyusul musim ikan layur. Musim ikan bawal akan berakhir pada bulan Februari mendatang," ungkapnya.

3. Pertama kali melaut setelah 7 bulan

Kembali Melaut, Nelayan Pantai Samas Panen Bawal Belasan Juta RupiahNelayan Pantai Samas mendarat di pantai. IDN Times/Daruwaskita

Nelayan lain yang beruntung memanen ikan bawal adalah Mugari. Meski tak banyak, namun hasilnya bisa untuk menutup biaya operasional serta membayar uang pinjaman untuk membuat jaring.

"Ya langsung tertutup utangnya. Baru kali ini saya turun melaut karena sebelumnya masih paceklik ikan," ungkapnya.‎

Baca Juga: Susi Tak Jadi Menteri KKP, Nelayan Bantul Kehilangan 'Nyi Roro Kidul'

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya