Kasus Positif SMAN 2 Nambah, BOR RSLKC Bantul di Atas 50 Persen

Ada tambahan belasan pasien dari siswa SMAN 2 Bantul

Bantul, IDN Times - ‎Hanya selang beberapa jam, bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC), Bambanglipuro, Kabupaten Bantul sudah di atas 50 persen.

Hal ini salah satunya disebabkan adanya tambahan kasus positif dari siswa SMAN 2 Bantul sebanyak 16 orang.

Baca Juga: Seorang Siswa SMA Negeri 2 Bantul Terkonfirmasi Positif COVID-19

1. Tambahan 16 siswa positif tanpa gejala

Kasus Positif SMAN 2 Nambah, BOR RSLKC Bantul di Atas 50 PersenIlustrasi Swab Test. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Plt. Kepala Sekolah SMAN 2 Bantul, Ngadiya, mengonfirmasi adanya tambahan 16 siswa yang positif COVID-19 dari yang awalnya hanya satu siswa.

"Hasil swab PCR dari 33 siswa satu kelas sebanyak 17 siswa dinyatakan positif COVID-19 sedangkan guru yang turut menjalani swab PCR semuanya dinyatakan negatif,"ujarnya, Rabu (2/1/2022).

Menurutnya bagi siswa dan guru yang dinyatakan negatif pada swab pertama akan kembali menjalani swab PCR kedua untuk memastikan tidak terpapar COVID-19.

"Khusus siswa dan guru yang hasil PCR negatif akan menjalani swab PCR kedua," ungkapnya.

Ngadiya menjelaskan seluruh siswa yang dinyatakan positif COVID-19 masuk kategori orang tanpa gejala dan semuanya sehat.

2. Terisi 41 pasien dari kapasitas 80

Kasus Positif SMAN 2 Nambah, BOR RSLKC Bantul di Atas 50 PersenKepala Puskesmas Bambanglipuro, dr. Tarsisius Glory. IDN Times/Daruwaskita

Kepala Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19, Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, dr. Tarsisius Glory mengatakan BOR RSLKC pada Rabu (2/2/2022) pagi hanya diisi 20 pasien namun menjelang siang BOR sudah terisi 41 pasien atau sudah di atas 50 persen dari kapasitas yang mencapai 80 tempat tidur.

"Rabu (2/2/2022) masuk 21 pasien positif COVID-19. Sebanyak 16 pasien dari siswa SMAN 2 Bantul dan lainnya dari masyarakat umum," katanya, Kamis (3/2/2022).

Menurutnya, 21 pasien yang masuk memiliki gejala, mulai dari batuk, pilek, badan terasa linu-linu hingga susah untuk menelan atau tenggorokan terasa sakit.

"Yang paling dominan merasakan sakit pada bagian tenggorokan. Kalau demam justru tidak dirasakan oleh pasien,"ungkapnya.

3. Selter kabupaten akan segera diaktifkan lagi menyusul melonjaknya COVID-19‎

Kasus Positif SMAN 2 Nambah, BOR RSLKC Bantul di Atas 50 PersenDua warga Dusun Samen, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul ditolak warga pulang kampung isolasi di selter Semaul. IDN Times/Istimewa

Dengan melonjaknya pasien COVID-19, kata Glory, Dinas Kesehatan Bantul berencana akan mengaktifkan kembali selter kabupaten yang selama ini dalam posisi stanby usai menurunnya kasus COVID-19 varian Delta.

"Saya sudah komunikasi dengan Pak Kepala Dinas Kesehatan dan rencananya selter kabupaten akan kembali diaktifkan untuk mengantisipasi melonjaknya BOR di RSLKC yang merupakan rumah sakit yang menyangga RS rujukan COVID-19. Harapannya dengan adanya selter kabupaten maka pasien yang dirawat di RSLKC yang kondisi membaik bisa digeser ke selter kabupaten sehingga masih ada tempat tidur untuk pasien yang membutuhkan perawatan di RSLKC.

"Alurnya perawatan pasien bagi yang OTG bisa menjalani perawatan dengan isolasi mandiri atau di selter kabupaten, kemudian pasien yang bergela bisa dirawat di RSLKC dan jika butuh perawatan lebih lengkap akan dirujuk ke RS rujukan COVID-19 seperti RSPS Bantul, RS PKU Muhammadiyah Bantul atau RS Hardjolukito," ungkapnya.

4. Pembukaan selter kabupaten akan bertahap sesuai perkembangan dan kebutuhan‎

Kasus Positif SMAN 2 Nambah, BOR RSLKC Bantul di Atas 50 PersenKepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja. IDN Times/Daruwaskita

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja, mengaku pihaknya sudah bersiap untuk mengaktifkan kembali empat selter milik kabupaten secara bertahap berdasarkan perkembangan kasus COVID-19 di Bumi Projotamansari.

"Rencananya, dari empat selter akan kita buka secara bertahap sesuai perkembangan dan kebutuhan," ungkapnya.

Kabupaten Bantul sendiri memiliki selter diantaranya selter Semaul, bekas rumah sakit Patmasuri, selter Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bangunharjo Sewon dan selter Niten.

"Ya nanti akan kita buka paling cepat minggu depan, pembukaan selter kabupaten akan bertahap," jelasnya.‎

Baca Juga: RSLKC Bantul Rawat Puluhan Pasien Positif COVID-19

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya