Kasus COVID-19 di Bantul Tambah 22 dalam Sehari, Dinkes Tak Kaget

20 di antaranya adalah tenaga medis

Bantul, IDN Times - ‎Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bantul kembali melonjak pada Jumat (31/7/2020), di mana terdapat 22 kasus baru.

Namun, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Agus Budi Raharja mengatakan tren kenaikan pasien positif COVID-19 sudah diprediksi. Ini merupakan konsekuensi dari uji swab massal yang dilakukan secara masif.

"Kasus konfirmasi positif COVID-19 yang terus melonjak di Kabupaten Bantul karena kita masih melakukan rapid test dan uji swab. Itu konsekuensinya," ucapnya ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (1/8/2020).

Baca Juga: Waduh, Jumlah Kasus Positif di DIY Bertambah 64 Kasus!

1. Banyak nakes ketahuan terpapar COVID-19 berkat skrining yang masif

Kasus COVID-19 di Bantul Tambah 22 dalam Sehari, Dinkes Tak KagetIlustrasi swab test. IDN Times/Debbie Sutrisno

Pria yang akrab disapa Gus Bud ini mengatakan sejumlah nakes ketahuan positif COVID-19 karena skrining yang intensif dari Dinas Kesehatan Bantul. Baik terhadap nakes yang ada di Puskesmas hingga rumah sakit yang ada di Bantul.

"Saya kira ketika ada tren kenaikan pasien positif COVID-19 menunjukkan bahwa COVID-19 saat ini sudah menyebar kemana-mana dan itu nyata adanya," ucapnya.

"Kalau memang ingin menyembuhkan masyarakat maka rapid test dan uji swab massal harus dilakukan, namun jika ingin mengurangi angka kasus positif COVID-19 dalam hitungan di kertas maka jangan lakukan rapid test dan uji swab massal," tambahnya lagi.

2. Dari 22 pasien positif COVID-19 di Bantul, 20 di antaranya adalah nakes

Kasus COVID-19 di Bantul Tambah 22 dalam Sehari, Dinkes Tak KagetIlustrasi nakes. Instagram.com/rumahsakitlapangan

Sementara juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dr Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan tambahan 22 kasus konfirmasi positif COVID-19 pada Jumat (31/7/2020), sebagian besar merupakan nakes yang menjalani uji swab atau skrining dari Dinkes Bantul ataupun kontak erat dengan pasien positif COVID-19.

"Dari 22 tambahan kasus konfirmasi positif kemarin, 20 di antaranya merupakan nakes,"ujarnya.

Dengan bertambahnya 22 pasien positif COVID-19 maka jumlah total pasien konfirmasi positif di Kabupaten Bantul mencapai 225 pasien dengan rincian 96 pasien dirawat, 123 pasien sembuh dan 6 pasien meninggal dunia.

"Kecamatan Banguntapan terbanyak pasien positif COVID-19 yang mencapai 22 orang atau kasus, disusul Kecamatan Sewon sebanyak 16 kasus, Kecamatan Kasihan sebanyak 11 kasus. Tiga kecamatan tersebut berbatasan langsung dengan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman," ujar pria yang akrab disapa Oki itu.

Oki mengaku ada selisih jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 yang diumumkan oleh Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY dengan yang diumumkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul. Hal ini dikarenakan data dari Bantul yang masuk ke DIY mengalami keterlambatan sehingga belum bisa diumumkan hari itu juga. Namun Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul tetap mengumumkan data tersebut kepada masyarakat.

"Seperti penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 pada Jumat (31/7/2030) DIY mengumumkan ada tambahan 23 kasus sedangkan Bantul hanya mengumumkan 22 kasus sehinga ada selisih 1 kasus. Nah selisih 2 kasus ini harusnya diumumkan DIY pada Kamis (30/7/2021) namun karena data terlambat masuk ke DIY maka baru diumumkan pada Jumat (31/7/2020) sehingga ditemukan adanya selisih 1 kasus konfirmasi positif COVID-19 yang diumumkan DIY dan Bantul," jelas Oki.

3. Rumah karantina Desa Sumbermulyo digunakan untuk isolasi pasien OTG‎

Kasus COVID-19 di Bantul Tambah 22 dalam Sehari, Dinkes Tak KagetGedung karantina untuk pendatang dan pemudik di Desa Sumbermulyo. IDN Times/Daruwaskita

Sementara, Lurah Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Ani Widayani mengatakan rumah karantina desa, Desa Sumbermulyo yang dikenal dengan sebutan gedung putih kini kembali digunakan untuk isolasi bagi pasien positif COVID-19 kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Saat ada 12 pasien OTG yang menjalani isolasi di gedung putih yang tepat berada utara Puskesmas baru Bambanglipuro di Dusun Kaligondang," ujarnya.‎

Baca Juga: Saat WFH Ayah, Suami dan Pacar Dominasi Pelaku Kekerasan di Jogja 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya