Kamar RS Penuh, Pasien COVID-19 di Kulon Progo Jalani Isolasi Mandiri

Kelurahan tak punya anggaran untuk biaya operasional shelter

Kulon Progo, IDN Times - ‎Sejumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo terpaksa melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan ketat dari petugas kesehatan. 

Isolasi mandiri terpaksa dilakukan di rumah, karena kamar di rumah sakit di Kulon Progo telah penuh . Sedangkan isolasi di shelter tidak dapat dilakukan karena anggaran telah habis. 

1. Gugus tugas fokus tangani pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri‎

Kamar RS Penuh, Pasien COVID-19 di Kulon Progo Jalani Isolasi MandiriFajar Gegana resmi terpilih menjadi Wakil Bupati Kulon Progo. IDN Times/Istimewa

Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kulon Progo, Fajar Gegana mengatakan jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo mengalami kenaikan yang signifikan. Dampaknya rumah sakit rujukan dan rumah singgah untuk pasien COVID-19 saat ini penuh dengan pasien. 

"Kita sekarang fokus pada penanganan pasien yang menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan yang ketat sehingga tidak akan terjadi penularan di lingkungan pasien," katanya pada Selasa (22/9/2020).

Baca Juga: Nunung Srimulat dan Keluarganya Positif COVID-19, Ini Kondisinya

2. Kelurahan tak punya lagi anggaran untuk operasional shelter‎

Kamar RS Penuh, Pasien COVID-19 di Kulon Progo Jalani Isolasi MandiriIlustrasi uang. IDN Times/Istimewa

Diakui Wakil Bupati Kulon Progo ini, saat ini tidak mungkin lagi menanggung biaya operasional shelter yang ada di setiap kelurahan karena dana yang tersedia telah terserap untuk membantu warga terdampak COVID-19.

"Kalurahan tak punya lagi anggaran untuk membiayai operasional shelter sehingga upayanya adalah isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari masyarakat dan petugas kesehatan," ucapnya.

3. Anggaran kalurahan sudah terserap untuk bantuan warga yang terdampak COVID-19

Kamar RS Penuh, Pasien COVID-19 di Kulon Progo Jalani Isolasi MandiriIlustrasi sembako (IDN Times/Daruwaskita)

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kulon Progo, Sudarmanto mengatakan dana desa sudah habis digunakan memberikan bantuan kepada warga. 

"Mayoritas kelurahan sudah tidak punya lagi anggaran untuk operasional shelter. Anggaran telah dikeluarkan pada bulan Juli hingga Agustus 2020," terangnya.

Di Kabupaten Kulon Progo sendiri terdapat 20 kamar isolasi untuk pasien COVID-19, yaitu  di RSUD Wates dan RSUD Nyi Ageng Serang yang kondisinya sudah penuh. Sedangkan rumah singgah teratai di kompleks RSUD Wates dengan kapasitas 16 kamar hanya tersisa empat kamar. 

Baca Juga: Kasus Positif COVID Meningkat di Jogja, Heroe Minta Warga Pakai Masker

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya