Jumlah ODP COVID-19 di Bantul Melonjak Menjadi 207 Orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19 di Kabupaten Bantul melonjak tajam. Berdasarkan data terbaru pada Kamis (26/3) pukul 14.00 WIB, jumlah ODP virus corona di Bantul mengalami lonjakan hingga 207 orang.
Baca Juga: Pandemi COVID-19, Pemkab Bantul Minta Perantau Tunda Mudik Tahun Ini
1. Jumlah OPD COVID-19 melonjak dari 82 orang menjadi 207 orang
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulan Infeksi COVID-19 Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan, dari 207 ODP tersebut yang saat ini menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 3 orang. Sedangkan untuk jumlah PDP sebanyak 26 orang, 3 di antaranya positif.
"Dari jumlah tersebut PDP yang dinyatakan positif sebanyak 3 orang. 2 PDP di rawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul dan 1 PDP dirawat di RS Panti Rapih Yogyakarta," kata, Kamis (26/3).
2. Hampir semua kasus positif COVID-19 merupakan imported case
Dr. Oki, panggilan akrab Sri Wahyu Joko Santosa, mengatakan dari 3 pasien yang positif COVID-19, dua di antaranya usai bepergian dari daerah pandemi COVID-19 yakni Jakarta dan Singapura. Sedangkan 1 pasien anak-anak usia 7 tahun diduga tertular setelah kontak dengan ayahnya yang baru saja bepergian dari Bogor. Namun, hasil laboratorium dari sang ayah belum keluar dari laboratorium.
"Kalau memang ayahnya nantinya positif berarti sudah ada transmisi lokal COVID-19 di Kabupaten Bantul. Namun kita masih nunggu hasil lab ya," ucapnya.
3. Warga yang baru saja pulang dari daerah pandemi COVID-19 harus didata
Terkait surat edaran dari Bupati Bantul agar mendata warga yang baru datang dari daerah pandemi COVID-19, Kepala Desa Sumbermulyo, Ani Widayati mengaku sudah memerintahkan kepada dusun hingga ketua RT untuk melakukan pendataan.
"Teknis pendataan, besok akan kita gelar rapat koordinasi dengan perangkat desa hingga kepala dusun untuk melakukan pendataan warganya yang baru pulang dari daerah pandemi COVID-19 dan meminta warga tersebut untuk mengisolasi diri selama 14 hari," ujarnya.
Baca Juga: Pemkab Bantul Gelontorkan Rp9,6 Miliar untuk Tangani COVID-19