Jelang Tahun Baru, 3 Lokasi di Bantul Ditutup untuk Umum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Sebanyak tiga tempat yang biasanya dijadikan untuk merayakan tahun baru di Kabupaten Bantul bakal ditutup, yaitu Pasar Seni Gabusan, Lapangan Paseban Bantul dan kawasan lapangan Stadion Sultan Agung.
"Tiga lokasi yang biasanya untuk titik kumpul masyarakat merayakan tahun baru kita tutup," kata Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Bantul, Aris Suhariyanta, Senin (29/11/2021).
1. Penyekatan jalan menuju objek wisata dan pemberlakukan ganjil genap
Selain penutupan lokasi, Aris Suhariyanta mengatakan Pemkab Bantul akan memperketat pengawasan lalu lintas dengan cara pemberlakuan ganjil dan genap. Selain itu akan diberlakukan penyekatan untuk mengurangi kerumunan.
"Kendaraan plat nomor ganjil genap akan kita berlakukan, yang tidak sesuai aturan kendaraan akan kita putar balik. Khususnya jalur menuju objek wisata Pantai Parangtritis, lokasi penyekatan baru kita koordinasikan dengan Polres Bantul," ungkapnya.
Baca Juga: 5 Tempat Makan Dekat Pantai Parangtritis, Turis Selalu Mampir
2. Selain Pantai Parangtritis, pengawasan JJLS diperketat
Sementara Kepala Satpol PP Pemkab Bantul, Yulius Suharta mengatakan pihaknya akan melakukan pemantauan lebih ketat di Pantai Parangtritis yang sering digunakan sebagai tempat wisata perayaan pergantian tahun.
"Pantai Parangtritis yang akan mendapatkan pengawasan ketat. Apalagi banyak warga yang merayakan tahun baru di Kota Yogyakarta kemudian bergerak menuju Pantai Parangtritis," ungkapnya.
Jalur Jalan Lintas Selatan atau JJLS yang berada di Kapanewon Kretek hingga Kapanewon Srandakan juga akan mendapatkan pengawasan, sebab di lokasi tersebut banyak digunakan untuk tempat berkumpul warga menyalakan kembang api.
"Kalau di JJLS, warga merayakan kembang api bukan di pantai namun justru di JJLS sehingga harus ada pemantauan yang diperketat," terangnya.
3. Masyarakat diminta taat terhadap prokes
Tenaga Ahli Bupati Bantul, Yudha PW mengatakan kerumunan saat perayaan tahun baru berpotensi menularkan COVID-19, sehingga diperlukan langkah tegas tanpa mengurangi pendapatan pelaku wisata.
"Harus saling pengertian bagaimana COVID-19 tidak meledak di Bantul namun ekonomi juga tidak terganggu. Ya jelas masyarakat juga harus mengutamakan prokes dan menaati aturan dari pemerintah," ucapnya.