Jelang Nataru, Harga Kebutuhan Pokok di Bantul Merangkak Naik

Namun, tak perlu panik sampai memborong kebutuhan pokok

Bantul, IDN Times - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional di Bantul mulai merangkak naik. Namun, kenaikan harga masih dalam taraf wajar. Hal ini terjadi karena tingginya permintaan masyarakat dan diprediksi hanya bertahan 2 pekan.

"Kenaikan harga sembako ini biasanya terjadi pada pertengahan bulan Desember atau 2 pekan menjelang libur Nataru," kata Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah DI Yogyakarta, Ni Made Dwipanti Indrayani di sela-sela pemantauan harga sembako bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY di Pasar Piyungan, Kabupaten Bantul, Jumat (13/12).

Baca Juga: TPID DIY Pantau Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Jelang Nataru

1. Harga telur, terigu, bawang merah dan gula pasir naik‎

Jelang Nataru, Harga Kebutuhan Pokok di Bantul Merangkak NaikBawang merah. IDN Times / Auriga Agustina

Menurut Made, kenaikan harga terjadi pada telur, terigu, bawang merah, dan gula pasir. Kenaikan harga dikarenakan permintaan masyarakat tinggi terutama jelang Natal untuk membuat kue dan makanan lainnya.

"Meski permintaan naik namun stok dari distributor masih sangat mencukupi," ujarnya.

2. Stok beras di Bulog DIY aman untuk 4-5 bulan ke depan‎

Jelang Nataru, Harga Kebutuhan Pokok di Bantul Merangkak NaikIlustrasi beras di gudang bulog (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Sementara untuk stok beras, dari data Bulog DIY terdapat stok 38 ribu ton beras yang terdiri dari beras kelas premium dan medium. Stok tersebut masih bisa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 4-5 bulan ke depan.

"Selain beras, gula pasir masih ada stok 231 ribu ton dan minyak goreng 23 ribu ton," terangnya.

3. Kenaikan terjadi hampir di seluruh pasar tradisional di Bantul‎

Jelang Nataru, Harga Kebutuhan Pokok di Bantul Merangkak NaikIDN Times/daruwaskita

Kepala Seksi Distribusi dan Harga Kebutuhan Dinas Perdagangan Bantul, Zuhriyatun Nur Handayani mengatakan harga telur ayam saat ini mencapai Rp24 ribu per kilogram, naik dari Rp 22 ribu. Bawang merah naik dari Rp25 ribu menjadi Rp30 ribu-Rp32 ribu per kilogram.

Sementara gula pasir naik dari Rp11 ribu menjadi Rp12.500 per kilogram, minyak goreng Rp9 ribu menjadi Rp11 ribu per liter. Harga beras jenis IR1 Rp10 ribu per kilogram, IR2 Rp9.500 per kilogram.

"Harga kebutuhan pokok di Pasar Piyungan tidak berbeda jauh dengan harga di pasar tradisional lainnya di Bantul," ungkapnya.

"Masyarakat tak perlu panik dengan memborong harga sembako jelang libur Nataru karena stok masih aman," terangnya lagi.‎

Baca Juga: Jelang Nataru, TPID DIY Temukan Harga Sembako di Pasar Mulai Naik 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya