Ini yang Menyebabkan Penyu Di Pantai Samas Mati 

Penyu yang mati mempunya panjang 1 meter

Bantul, IDN Times - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta bersama  petugas dari Museum Geologi melakukan autopsi penyu yang ditemukan mati di muara Sungai Opak Pantai Samas pada Selasa (18/6).‎

Autopsi yang dilakukan terhadap penyu hijau yang mempunyai panjang lebih dari 1 meter dan berdiameter sekitar 60 centimeter , untuk mengetahui penyebab kematian pengambilan tulang untuk direkontruksi dan koleksi museum geologi.

Baca Juga: Benahi Pantai Samas, Dinas Pariwisata Bantul Gelontorkan Rp4,5 Miliar

1. Hasil autopsi tidak ditemukan luka di tubuh penyu‎

Ini yang Menyebabkan Penyu Di Pantai Samas Mati IDN Times/Daruwaskita

Siti Markhamah, Pengendali Ekosistem Hutan, BKSDA Yogyakarta mengatakan hasil autopsi tidak ditemukan adanya luka-luka seperti tersangkut jaring kendeng milik nelayan.

"Kondisi badan penyu sangat mulus tidak ada luka-luka sama sekali," ujarnya ditemui di Pantai Samas, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (19/6).

2. Diduga penyu mati karena kelelahan usai bertelur‎

Ini yang Menyebabkan Penyu Di Pantai Samas Mati IDN Times/Daruwaskita

Menurut Siti Markhamah ada beberapa penyebab kematian penyu, salah satunya kemungkinan karena kelelahan setelah bertelur, atau kondisi air laut sangat dingin karena saat ini memasuki musim kemarau.

"Jadi banyak faktor, mungkin saja kelelahan usai bertelur dan mati. Itu juga bisa," ungkapnya.

3. Tidak ditemukan plastik di perut penyu

Ini yang Menyebabkan Penyu Di Pantai Samas Mati IDN Times/Daruwaskita

Kecurigaan awal penyu mati karena memakan sampah tidak terbutkti, karena pasca autopsi tidak ditemukan plastik atau sampah dalam perut penyu. 

Sementara Sugiyo Pranoto petugas dari Museum Geologi tulang-tulang penyu bersama tempurung diambil dan nantinya akan dilakukan rekontruksi ulang.

"Kebetulan museum geologi belum mempunyai koleksi penyu yang ditemukan mati di Pantai Samas," ujarnya.‎

Baca Juga: Rujito, Pelestari Penyu dari Pantai Samas

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya