Hutan Mangrove Minimalkan Dampak Tsunami Di Laut Selatan Jawa 

Melindungi pantai dari bencana 

Bantul, IDN Times - Organisasi Aksi Solidaritas Organisasi (OASE) Kabinet Kerja Tahun 2019, melakukan penanaman mangrove di kawasan mangrove Dusun Baros, Desa Tirtohargo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (7/8).

Penanam 5.000 bibit pohon mangrove merupakan bagian dari program gerakan nasional peduli mangrove, pemulihan daerah aliran sungai (DAS), dan kampung hijau sejahtera yang sudah dimulai pada awal tahun 2019 yang lalu.

1. Indonesia memiliki garis pantai terpanjang ke dua di dunia dan rawan bencana tsunami‎

Hutan Mangrove Minimalkan Dampak Tsunami Di Laut Selatan Jawa IDN Times/Daruwaskita

Dalam sambutan Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang dibacakan oleh Mulyani Syafrudin mengatakan, Indonesia adalah satu-satunya negara yang memiliki ribuan pulau dengan bentang lautan sangat luas. 

Selain itu Indonesia juga mempunyai garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah negara Kanada.

"Tanaman mangrove dan hutan pantai dapat menyelamatkan manusia dari bencana tsunami. Di samping melindungi pantai dari bencana tsunami ternyata ekosistem mangrove  juga menyediakan sumber kehidupan bagi masyarakat, khususnya sumber daya perikanan dan penghasil pewarna alam," katanya.

Baca Juga: Abrasi Parah Sebabkan Penahan Laju Tsunami di Pantai Bantul Hilang

2. Ada 5 bidang yang ditangani oleh OASE Kabinet Kerja 2019

Hutan Mangrove Minimalkan Dampak Tsunami Di Laut Selatan Jawa IDN Times/Daruwaskita

OASE yang dipimpin oleh Ibu Negara dan Ibu Wakil Presiden bertujuan agar masyarakat, pemerintah daerah dan pusat terispirasi untuk menanam, menjaga dan memelihara serta memulihkan mangrove dan emnajdikannya kawasan hutan mangrove. 

3. Mangrove Baros diharapkan menjadi ikon laut bagi masyarakat Yogyakarta

Hutan Mangrove Minimalkan Dampak Tsunami Di Laut Selatan Jawa IDN Times/Daruwaskita

Sementara itu Bupati Bantul, Suharsono berharap adanya penanaman mangrove di Dusun Baros dapat menjadi benteng dari gelombang laut , dan menjadi penjaga batas pantai dari abrasi laut.

"Saya berharap ke depan mangrove Baros menjadi kebanggaan dan  ikon tanaman laut bagi masyarakat Yogyakarta khususnya masyarakat di Bantul," ujarnya.‎

Baca Juga: Pantai Berpotensi Terkena Tsunami, Jumlah Wisatawan di Bantul Turun

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya