Harga Melonjak, Petani Cabai di Bantul Panen Keuntungan

Harga cabai pernah terpuruk hingga Rp2 ribu per kilogram

Bantul, IDN Times - Harga komoditas cabai di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Bantul mengalami lonjakan tajam. Harga cabai rawit merah menyentuh Rp60 ribu per kilogram, sedangkan harga cabai besar hijau tembus Rp 35 ribu per kilogram.

Meski dikeluhkan pembeli, petani cabai di Bantul justru meraup keuntungan dari melonjaknya harga komoditas ini.

1. Harga cabai hijau besar di tingkat petani pernah menyentuh Rp24 ribu per kilogram

Harga Melonjak, Petani Cabai di Bantul Panen KeuntunganIDN Times/Daruwaskita

Salah satu petani cabai hijau besar di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Ny. Suraji mengatakan mendapatkan keuntungan yang lumayan banyak meski kehilangan momen di mana harga cabai hijau besar dihargai Rp24 ribu per kilogram di tingkat petani.

"Ya masih dapat untung lumayan namun tak menikmati keuntungan saat harga Rp 24 ribu per kilogram dari petani. Saat harga itu saya kebetulan tidak memetik cabai," kata petani asal Dusun Grogol VII, Desa Parangtritis ini, Jumat (12/7).

Baca Juga: Harga Cabai Rawit di Bantul Masih 'Pedas'

2. Sekali petik mampu memperoleh cabai hingga lebih 1 kuintal

Harga Melonjak, Petani Cabai di Bantul Panen KeuntunganIDN Times/Daruwaskita

Menurutnya, saat ini cabai hijau besar dihargai pengepul sekitar Rp18 ribu per kilogram. Dia juga mengaku sekali petik bisa mendapatkan lebih dari 1 kuintal.

"Ya kan bisa dihitung ketika harga Rp24 ribu perkilogram dengan harga Rp 18 ribu per kilogram tentu hasil akhirnya beda jauh," ungkapnya.

3. Tetap bahagia meski harga cabai hijau besar hanya dibeli Rp 18 ribu perkilogramnya‎

Harga Melonjak, Petani Cabai di Bantul Panen KeuntunganIDN Times/Daruwaskita

Meski terlewatkan momen harga cabai hijau besar di angka Rp 24 ribu, namun Ny. Suraji masih bahagia. Pasalnya, pada panen sebelumnya harga cabai anjlok, bahkan hanya dihargai Rp2 ribu per kilogramnya.

"Lah kalau harga Rp 2 ribu per kilogram, sekali petik tak cukup membayar tenaga apalagi setiap petik cabai butuh bantuan minimal 2 tenaga," ungkapnya.

4. Bisa 5 kali petik cabai siap jual‎

Harga Melonjak, Petani Cabai di Bantul Panen KeuntunganIDN Times/Daruwaskita

Dengan luas lahan sekitar 500 meter persegi dan bisa 5 kali panen, Ny. Suraji mengaku cukup bahagia karena semua biaya yang dikeluarkan bisa tertutup bahkan untung banyak dan bisa untuk membayar pendidikan anak.

‎"Ya disyukuri saja mas meski ndak beruntung panen pas harga tinggi namun harga Rp 18 ribu per kilogram sangat untung," ujarnya sambil tersenyum.

Cabai merah besar sebenarnya harganya saat ini mencapai Rp35 ribu per kilogram di tingkat petani. Namun, ketika cabai hijau besar dibiarkan sampai merah, buah cabai justru rentan hama sehingga berisiko tak laku dijual.

"Ya gimana lagi, mungkin rejekinya baru sampai ke cabai hijau besar saja. Kalau ditunggu sampai merah warnanya justru tidak laku karena busuk dimakan hama," ujarnya.

5. Merasa beruntung menanam cabai

Harga Melonjak, Petani Cabai di Bantul Panen KeuntunganIDN Times/Daruwaskita

Wati, petani cabai lainnya di Desa Parangtritis mengaku sangat beruntung menanam cabai saat musim kemarau dengan harga jual di pasaran yang terbilang sangat tinggi.

"Dulu kita pernah jual cabai hijau besar hanya dihargai Rp 2 ribu perkilogram, kini dihargai Rp 18 ribu perkilogramnya,"katanya.

Dengan lahan sekitar 400 meter persegi, Wati mengaku sudah panen ke-5 kalinya. Panen pertama mendapatkan 50 kilogram kemudian naik menjadi 150 kilogram untuk sekali petik atau panen.

"Saya tidak tanam banyak karena takut harga anjlok seperti tahun sebelumnya sehingga panen kali ini juga tidak dapat uang banyak namun semua biaya tertutup dan masih punya kelebihan lain untuk kebutuhan keluarga," ujarnya.

5. Pemerintah harus menjaga harga cabai agar tetap terjangkau konsumen namun petani tetap untung‎

Harga Melonjak, Petani Cabai di Bantul Panen KeuntunganIDN Times/Daruwaskita

Sementara Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Pemkab Bantul, Pulung Hariyadi mengatakan saat ini petani cabai di Bantul memang diuntungkan. Namun, menurutnya tak banyak yang menanam cabai. Petani memilih menanam bawang merah karena harganya juga lumayan di kisaran Rp18 ribu perkilogram nya.

"Ya untunglah petani cabai kalau saat ini baru panen karena harga di pasaran sedang tinggi-tingginya," ujarnya.

Namun kata Pulung, pemerintah harus juga menjamin harga cabai tetap terjangkau oleh konsumen karena pemerintah juga tidak ingin konsumen menjerit, di sisi lain petani mendapatkan keuntungan banyak.

"Harus tetap dijaga harga cabai agar tidak merugikan konsumen, petani juga mendapatkan untung," katanya.‎

Baca Juga: Harga Sentuh Rp83.000/kg, Warga Sumsel Diminta Hemat Penggunaan Cabai

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya