Harga Cabai Rawit di Bantul Masih 'Pedas'

Harga cabai rawit merah tembus Rp60 ribu per kilogram

Bantul, IDN Times - Harga cabai rawit merah di pasar tradisional Kabupaten Bantul masih tinggi dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan harga. Cabai rawit merah yang sebelumnya dijual pada kisaran Rp15 ribu per kilogram, kini menyentuh Rp60 ribu per kilogram.

1. Harga cabai naik dalam tiga hari terakhir ini‎

Harga Cabai Rawit di Bantul Masih 'Pedas'IDN Times/Daruwaskita

Salah satu pedagang sayuran di Pasar Tradisional Bantul Kota, Hadiyo mengatakan harga cabai merangkak naik sejak tiga hari terakhir ini. Cabai keriting merah yang semula hanya Rp45 ribu saat ini mencapai Rp55 ribu per kilogram.

Cabai hijau besar yang biasanya dijual Rp25 ribu, saat ini di pasaran sudah mencapai 35 ribu per kilogram. Cabai hijau lalap yang biasanya dijual Rp40 ribu kini melonjak hingga Rp60 ribu per kilogram.

"Hampir semua jenis cabai mengalami lonjakan harga," ujarnya, Jumat (12/7).

Baca Juga: Antraks, Pedagang Diminta Tak Datangkan Hewan Kurban dari Gunungkidul

2. Harga naik karena faktor cuaca‎

Harga Cabai Rawit di Bantul Masih 'Pedas'IDN Times/Daruwaskita

Hadi mengaku tidak mengetahui kenapa harga semua jenis cabai harganya melonjak. Namun menurutnya kenaikan ini sangat terkait dengan faktor cuaca. Musim kemarau selain kekurangan air, tanaman cabai juga rawan diserang hama patek. Bahkan ada daerah yang suhunya ekstrem hingga akhirnya tanaman cabai mati.

"Ya otomotis pasokan kurang dan harga juga naik," katanya.

3. Pembeli kurangi pembelian cabai‎

Harga Cabai Rawit di Bantul Masih 'Pedas'IDN Times/Daruwaskita

Kasinem pedagang lainnya mengatakan kenaikan harga semua jenis cabai ini dikeluhkan konsumen sehingga mengurangi pembelian cabai.

"Saat harga cabai normal, biasanya beli 1 kilogram kini hanya beli seperempat kilogram atau 1 ons saja," katanya.

4. Harga cabai naik pasti dikeluhkan konsumen‎

Harga Cabai Rawit di Bantul Masih 'Pedas'IDN Times/Daruwaskita

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Pulung Hariyadi mengatakan harga cabai rawit merah dan cabe rawit yang tinggi sebenarnya sesuai dengan harapan petani. Meski begitu, pemilik warung makan, pedagang pecel lele atau yang lain akan mengeluh karena harga cabai yang tinggi.

"Ya petani memang untung namun di sisi lain banyak konsumen yang mengeluh," ujarnya.

5. Harga cabai naik karena minimnya pasokan akibat cuaca kemarau‎

Harga Cabai Rawit di Bantul Masih 'Pedas'IDN Times/Daruwaskita

Menurutnya naiknya harga komoditas cabai ini tak lepas dari pasokan dari petani yang minim karena cuaca dan bukan masanya panen raya cabai.

"Tidak ada panen cabai saat ini. Jadi petani yang tanam cabai dan panen saat ini tentu mendapatkan untung yang banyak," ujarnya.

Di kawasan Bantul selatan sendiri yang dikenal sebagai daerah pemasok cabai, saat ini tak banyak petani yang memanen cabai. Petani justru baru masa tanam bawang merah.

"Biasanya setelah bawang ditanam nanti disusul dengan tanaman cabai sehingga panen raya cabai baru beberapa bulan yang akan datang. Ditambah sulitnya mendapatkan air untuk irigasi karena musim kemarau," terangnya.‎

Baca Juga: Tetap Panen, Ini Penyebab Produksi Padi Tidak Terpengaruh Kemarau

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya