Gerakan Sejuta Masker, Pemkab Bantul Distribusikan 135 Ribu Masker

COVID-19 rentan menyerang orang yang tak bermasker

Bantul, IDN Times - ‎Pemerintah Kabupaten Bantul mulai mendistribusikan 135 ribu masker. Hal ini merupakan bagian dari gerakan satu juta masker yang diinisiasi oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Distribusi 135 masker untuk wilayah Kabupaten Bantul ini secara simbolis dilaksanakan di pasar tradisional Pundong, Desa Srihardono, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul.

Baca Juga: 2 Pusat Perbelanjaan di Sleman Langgar Protokol Kesehatan

1. Menggeliatnya ekonomi harus dibarengi penerapan protokol kesehatan yang ketat‎

Gerakan Sejuta Masker, Pemkab Bantul Distribusikan 135 Ribu MaskerKepala Pelaksana BPBD Pemda DI Yogyakarta, Biwara Yuswantana. IDN Times/Daruwaskita

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemda DIY, Biwara Yuswantana mengatakan gerakan satu juta masker ini merupakan bagian dari kampanye perilaku masyarakat untuk selalu menggunakan masker ketika keluar rumah. Karena menurut dia, dalam kondisi pandemik dan semakin menggeliatnya ekonomi maka potensi penularan COVID-19 semakin tinggi karena semakin banyak orang berinteraksi.

"Ketika banyak orang yang berinteraksi maka harus diimbangi dengan protokol kesehatan yang ketat di antaranya menggunakan masker," katanya, Senin (12/10/2020).

"Masker ini tidak saja untuk menjaga diri sendiri namun juga menjaga orang lain agar tidak tertular karena saat banyak kasus pasien positif COVID-19 yang asimtomatik atau OTG," terangnya lagi.

2. Satu juta masker dibagikan ke 4 kabupaten 1 kota di DIY‎

Gerakan Sejuta Masker, Pemkab Bantul Distribusikan 135 Ribu MaskerPjs Bupati Bantul, Budi Wibowo bagikan masker secara simbolis kepada Ketua FPRB Bantul, Waljito untuk selanjutnya dibagikan kepada masyarakat. IDN Times/Daruwaskita

Biwara menjelaskan, bantuan satu juta masker Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dibagikan kepada 4 kabupaten 1 kota yang diharapkan nantinya kabupaten/kota mendistribusikan kepada masyarakat seperti kepada para pedagang atau pengunjung pasar.

"Nantinya FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) yang ada di setiap desa juga bisa digerakkan untuk membagikan masker gratis kepada masyarakat," ujarnya.

3. 135 ribu masker dibagikan kepada pedagang pasar dan FPRB

Gerakan Sejuta Masker, Pemkab Bantul Distribusikan 135 Ribu MaskerKepala Pelaksana BPBD Bantul, Dwi Daryanto secara simbolis bagikan masker kepada pedagang pasar Pundong. IDN Times/Daruwaskita

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto mengatakan 135 ribu masker bantuan dari Pemda DIY akan didistribusikan di 13 pasar tradisional di Kabupaten Bantul selama 13 hari ke depan dan juga pendistribusian melalui FPRB yang ada di 75 desa di Kabupaten Bantul.

"Ya harapan kita masyarakat semakin sadar bahwa salah satu cara mencegah penularan COVID-19 yakni menggunakan masker saat bepergian keluar rumah," ungkapnya.

4. COVID-19 akan menyasar kepada orang yang tak menggunakan masker‎

Gerakan Sejuta Masker, Pemkab Bantul Distribusikan 135 Ribu MaskerPjs Bupati Bantul, Budi Wibowo bagikan masker kepada pedagang di pasar Pundong, Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bantul, Budi Wibowo mengatakan pada saat awal pandemik angka konfirmasi positif COVID-19 cenderung landai. Namun, memasuki adaptasi kebiasaan baru (AKB) grafik pasien positif COVID-19 naik tajam, demikian pula dengan angka kematian juga naik tajam. Artinya COVID-19 tidak bisa dianggap remeh tetapi harus dilawan bersama-sama.

"Pemerintah bersama rakyat harus bergerak bersama karena COVID-19 tidak memandang usia, jenis kelamin, jabatan namun yang diincar COVID-19 adalah orang tidak menggunakan masker," ujarnya.

Ekonomi yang sudah mulai bergeliat kata Budi tak ada artinya jika tidak menaati protokol kesehatan serta meningkatkan imun tubuh menjadi sesuatu yang sangat penting untuk menangani COVID-19.

"Kita tidak tahu kapan pendemik ini akan berakhir tapi mari kita semangat bersama untuk menerapkan protokol kesehatan di semua tempat termasuk di pasar-pasar. Kita tidak ingin adanya klaster baru di Bantul. Saya yakin dengan kebersamaan kita akan bisa melawan COVID-19," tegasnya.‎

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Uji Swab COVID-19 di Bantul Belum Sesuai  Target yang Dicanangkan WHO

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya