Festival Balkonjazz 2022 di Borobudur jadi Berkah bagi Warga
Balkonjazz 2022. (instagram.com/balkonjazzfestival)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Festival Balkonjazz 2022 yang digelar di Karangrejo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu (14/5/2022) sukses menyedot ribuan penonton. Sejumlah penyanyi jazz papan atas Indonesia yang hadir mampu melepaskan rindu penonton yang haus akan hiburan setelah dua tahun dilanda pandemik COVID-19.
Kehadiran ribuan penonton ini turut mendongkrak ekonomi warga setempat. Mulai dari penjual makanan, jasa ojek, pemilik lahan parkir hingga homestay yang ada di kawasan Karangrejo ini berhasil meraup cuan.
1. Jasa ojek hingga pemilik lahan parkir dapat rezeki
Penonton Balkonjazz 2022. (instagram.com/balkonjazzfestival)Kepala Desa Karangrejo, M Heli Rofikun, mengatakan warga di Karangrejo mendulang rezeki lewat areal parkir yang berjarak 200 meter hingga 500 meter dari panggung Balkonjazz yang berada di dua dusun, yakni Dusun Bumen Jelapan dan Kretek 1.
"Kami menyiapkan setidaknya 70 tukang ojek yang akan mengantar penonton hingga lokasi digelarnya Balkonjazz," ujarnya dalam rilis yang diterima IDN Times, Minggu (15/5/2022).
Untuk tarif parkir sendiri semua berlaku seragam yakni Rp10 ribu untuk kendaraan roda empat dan Rp5 ribu untuk kendaraan roda dua. Sementara, untuk tarif ojek juga sama yakni Rp10 ribu dari selter parkir menuju acara.
"Semua tarif parkir hingga jasa semuanya sama," ucapnya.
2. Homestay Balkondes ludes disewa penonton
Homestay Balkondes, Borobudur, Magelang.(doc.istimewa)Heli mengaku Homestay Balkondes dan homestay lainnya yang dikelola warga juga penuh disewa oleh penonton dan juga panitia Balkonjazz. Padahal, saat pandemik, mereka lama tidak memperoleh tamu. Sebanyak 20 kamar di Homestay Balkondes terisi 100 persen. Selain itu homestay yang dikelola oleh masyarakat juga hampir semuanya penuh.
"Tarif untuk sewa Homestay Balondes juga sama yakni dalam kisaran Rp500 ribu per malam. Sementara untuk homestay yang dikelola warga dengan tarif Rp250 ribu hingga Rp350 ribu per malam," ucapnya.
3. Pasar tiban dengan berbagai menu kuliner juga diserbu pembeli
Ilustrasi pasar tiban di Balkonjazz (Dok. Balkonjazz Festival 2019)Selain itu jelas Heli, pasar dadakan atau pasar tiban selama berlangsungnya Balkonjazz yakni Pasar Balkon yang memiliki 40 stan diisi oleh ibu-ibu dari Desa Karangrejo. Berbagai aneka kuliner baik makan berat hingga ringan, aneka minuman olahan dari warga sekitar juga laris manis.
"Festivasl Balkonjazz ini mampu mendongkrak ekonomi warga," tuturnya.
Lebih jauh Heli mengatakan diadakannya Balkonjazz di Karangrejo pada mulanya untuk mengenakan sebagai bagian dari wisata yang ada di Borobudur.
"Akhirnya diadakan even ini, supaya anak muda se-Indonesia lebih mengenal Balondes PGN Karangrejp sebagai wisata alternatif yang ada di Borobudur," tuturnya.
