5 Domba Milik Pedagang Ternak di Bantul Positif PMK

Wisatawan tak perlu takut mengkonsumsi sate klatak‎

Bantul, IDN Times - ‎Lima domba milik pedagang ternak di Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul dinyatakan positif terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal ini diketahui setelah hasil laboratorium dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates keluar pada Rabu (25/5/2022).

"Iya benar, lima domba yang diambil sampelnya oleh BBVet pada hari Senin (23/5/2022) dari kandang penampungan domba milik pedagang ternak di Baturetno dinyatakan semuanya positif PMK," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo, Rabu (25/4/2022).

Baca Juga: BBVet Wates Ambil 5 Sampel Domba dari Pedagang di Bantul

1. Tempat penampungan domba milik pedagang ternak di Baturetno saat ini diisolasi‎

5 Domba Milik Pedagang Ternak di Bantul Positif PMKKepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Bantul, Joko Waluyo.(IDN Times/Daruwaskita)

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dari BBVet Wates, Joko mengatakan seluruh populasi domba yang ada di penampungan tersebut diisolasi. Ternak tidak boleh keluar hingga nantinya dinyatakan sembuh.

"Kita isolasi selama 14 hari, bahkan saat pengambilan sampel dari BBVet pada hari Senin (23/5/2022) seluruh domba yang ada di penampungan tidak boleh keluar kandang. Apalagi dijual kepada peternak atau pedagang kambing lainnya," tegasnya.

2. Perketat lalu lintas ternak serta sosialisasikan bahaya PMK kepada peternak di Bantul‎

5 Domba Milik Pedagang Ternak di Bantul Positif PMKPetugas dari BBVet Wates mendatangi tempat penampungan domba milik pedagang di Baturetno, Banguntapan, Bantul untuk mengambil sampel. (Dok. DKPP Bantul)

DKPP bersama dengan Polres Bantul, lanjut Joko, akan memperketat lalu lintas ternak menuju Bantul. Pihaknya juga tidak akan mengeluarkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) bagi ternak yang akan dijual ke luar Bantul.

"Untuk domba yang ada di tempat penampungan milik pedagang ternak di Baturetno saat ini dalam pengawasan ketat petugas dari DKPP Bantul. Selain petugas tidak boleh ada orang yang mendekat atau bahkan masuk kandang karena bisa membawa virus PMK ke ternak lainnya. Petugas pun ketika masuk kandang penampungan harus menggunakan pakaian alat pelindung diri atau APD yang lengkap," terangnya.

Lebih jauh Joko mengatakan pihaknya saat ini terus melakukan penelusuran asal usul domba yang dibeli oleh pedagang ternak di Baturetno yang dinyatakan lima domba positif PMK serta sembilan kambing di Sleman yang juga positif PMK yang dibeli dari pedagang ternak di Baturetno.

"Kita akan gencarkan sosialisasi PMK kepada masyarakat Bantul khususnya peternak jangan sampai tertipu ketika dijual dengan harga murah. Sebab penyakit PMK bisa disembuhkan. Kita juga gencarkan disinfeksi pada pasar-pasar hewan yang ada di Kabupaten Bantul," tandasnya.

3. Masyarakat dan wisatawan tak perlu takut mengkonsumsi daging kambing atau domba‎

5 Domba Milik Pedagang Ternak di Bantul Positif PMKIlustrasi wisatawan sedang menyantap kuliner sate klatak.(doc.istimewa)

Joko menambahkan masyarakat atau wisatawan juga tidak perlu khawatir untuk menyantap kuliner dari daging domba atau kambing seperti sate klatak, tongseng, hingga gulai karena PMK tidak menular kepada manusia.

"Kalau memang menemukan ternak mati diduga akibat PMK jangan dikonsumsi dagingnya. Sebaiknya bangkai ternak dibakar kemudian dikubur dan diberi disinfektan agar virus PMK mati," ucapnya.

Ternak yang terpapar PMK, jelas Joko, dagingnya masih layak dikonsumsi dengan catatan dimasak secara sempurna sehingga virusnya akan mati. Sementara untuk bagian kepala dan jeroan lebih baik dibuang atau tidak dikonsumsi.

"Jadi jangan takut berburu kuliner daging dambing, domba atau sapi. Tentunya para pemilik warung kuliner juga sudah memilih kambing atau domba yang akan disembelih dalam kondisi sehat," tandasnya.‎

Baca Juga: Penyakit Mulut dan Kuku Masuk ke Sleman, 9 Domba Positif 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya