Dishub Bantul Petakan Jalur Rawan dan Alternatif Arus Mudik Lebaran
IDN Times/Daruwaskita
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Menjelang berlangsungnya arus mudik Lebaran 2019, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah memetakan daerah yang rawan kemacetan, rawan kecelakaan hingga jalur alternatif yang digunakan oleh pemudik jika di jalur utama mengalami kemacetan.
1. Geliat arus mudik akan terlihat mulai tanggal 26 Mei 2019 di Jalan-Yogya Wates dan Yogya-Wonosari
IDN Times/DaruwaskitaKepala Dishub Kabupaten Bantul, Aris Suhariyanta mengatakan pada tanggal 26 Mei 2019 geliat arus mudik Lebaran akan mulai terlihat, terutama pemudik yang menuju Yogyakarta menggunakan jalur selatan Yogyakarta yaitu Jalan Jogja-Wates maupun Jalan Yogya-Wonosari.
"Dua jalur utama tersebut yang nantinya akan berpotensi terjadinya antrean panjang di traffic light bahkan bisa mengular cukup panjang," ucapnya ditemui di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Jumat (16/5).
2. Antisipasi kemacetan disiapkan jalur alternatif
IDN Times/DaruwaskitaUntuk mengantisipasi antrean panjang kendaraan pada traffic light yang berpotensi menimbulkan kemacetan, sejumlah jalur alternatif telah disiapkan oleh Dishub Bantul seperti Kabupaten Kulonprogo menuju Bantul yaitu melalui Toyan, Srandakan, Cengkiran, Wijirejo, Sindon, Bangunjiwo, Tamantirto, menuju Kota Yogyakarta, Toyan (Kulonprogo) menuju Srandakan, Simpang Tiga Kadirojo. Kemudian Sedayu, Pajangan dan Simpang Tiga Kadirojo.
"Sedangkan dari Bantul menuju Gunungkidul disiapkan jalur alternatif mulai dari Simpang Tiga Kadirojo, Palbapang, Imogiri, Dlingo dan Playen (Gunungkidul) dan Simpang Tiga Kadirojo, Palbapang, Imogiri, Panggang (Gunungkidul)," jelasnya.
"Apabila Jalan Wates, Ringroad Selatan dan Jalan Wonosari terjadi kemacetan, pemudik bisa menggunakan jalur alternatif yang melewati Bantul yakni Simpang Empat Sedayu, Pajangan, Simpang Tiga Pandak, Palbapang, Bakulan, Barongan, Imogiri dan Simpang Tiga Singosaren, Sampakan dan Piyungan selanjutnya menuju Gunungkidul," tambahnya lagi.
Baca Juga: Catat, Ini Jadwal dan Jalur One Way Arus Mudik dan Balik Lebaran 2019
3. Antisipasi kecelakaan, ada penambahan sarana prasarana lalu lintas dan penempatan personel
IDN Times/DaruwaskitaMengantisipasi adanya kemacetan dan kecelakaan karena daerah tersebut juga rawan kecelakaan karena tingginya volume kendaraan maka sarana dan prasarana lalu lintas disiapkan di Simpang Empat Sedayu dan Simpang Empat Piyungan serta adanya personel Dinas Perhubungan yang akan berjaga.
"Kita juga memprediksi baik pemudik yang melalui jalan Wates-Yogya dan Jalan Wates-Srandakan Bantul akan mengalami lonjakan karena bandara YIA juga telah beroperasi dengan adanya penerbangan ekstra Lebaran yang semuanya dialihkan ke bandara YIA," terangnya.
4. Malam hari, jalur alternatif masih terkendala lampu penerangan jalan
IDN Times/DaruwaskitaLebih jauh Aris mengatakan untuk jalur utama arus mudik dipastikan rambu-rambu lalu lintas dan lampu penerangan jalan sudah sangat lengkap, sedangkan untuk jalan alternatif hanya masih terkendala lampu penerangan jalan karena belum semuanya terpasang.
"Untuk ruas jalan memang ada beberapa yang masih dalam proses perbaikan namun dipastikan saat arus mudik semua pekerjaan dihentikan sementara," ujarnya.
5. Jembatan Winongo belum selesai diperbaiki, arus lalu lintas dialihkan
IDN Times/DaruwaskitaAris juga menambahkan untuk perbaikan jembatan Winongo yang berada di Jalan Yogya-Bantul dipastikan belum selesai dan arus lalu lintas dialihkan melalui jalan Parangtritis atau melalui jalan Padokan menuju Kasongan dan selanjutnya menuju Jalan Bantul.
"Jadi sudah ada rambu-rambu yang nantinya akan mengarahkan pengguna jalan menuju jalur alternatif," terangnya.
Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019
