Disdikpora Bantul Targetkan PTM Normal TA Baru 2022/2023‎

Hampir semua sekolah sudah laksanakan PTM 100 persen

Bantul, IDN Times - ‎Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul menargetkan pembelajaran tatap muka (PTM) normal akan diterapkan pada tahun ajaran baru 2022/2023 yang akan datang. Namun, pihaknya masih menunggu Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri yang menjadi landasan pelaksanaan PTM 100 persen.

Baca Juga: Dinkes Bantul Beberkan Gejala Hepatitis Akut dan Cara Mencegahnya

1. Hampir semua sekolah di Bantul sudah melaksanakan PTM 100 persen‎

Disdikpora Bantul Targetkan PTM Normal TA Baru 2022/2023‎Kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Isdarmoko. (IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko, mengatakan PTM di wilayahnya masih dilakukan secara terbatas, meski ada sekolah yang telah menerapkan PTM 100 persen. 

"Hampir semua sekolah TK sampai SMP sudah menerapkan PTM 100 persen namun tetap dengan protokol kesehatan secara ketat," ucapnya, Minggu (15/5/2022).

2. Tidak ditemukan adanya penularan COVID-19 di lingkungan sekolah‎

Disdikpora Bantul Targetkan PTM Normal TA Baru 2022/2023‎Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dasar. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Menurut Isdarmoko, tidak lagi ditemukan penularan COVID-19 pada lingkungan sekolah. Namun, Disdikpora belum bisa menggelar PTM 100 persen karena pemkab masih menunggu keputusan pemerintah pusat melalui SKB Empat Menteri.

"Untuk PTM usai libur Lebaran hampir semua sekolah sudah menggelar PTM 100 persen. Namun itu masih berbeda dengan pembelajaran tatap muka seperti sebelum pandemik. Kantin juga masih ditutup. Nah ketika SKB Empat Menteri keluar maka pada tahun ajaran 2022-2023 baru bisa berjalan normal lagi," terangnya.

3. Waspadai penularan hepatitis akut di lingkungan sekolah‎

Disdikpora Bantul Targetkan PTM Normal TA Baru 2022/2023‎ilustrasi hepatitis akut. (commons.wikimedia.org/Scientific Animations)

Lebih lanjut, Isdarmoko juga mengatakan wabah hepatitis akut yang menyerang anak usia sekolah turut menjadi perhatian serius Disdikpora. Pihaknya sudah menginstruksikan kepada kepala sekolah agar warga sekolah meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar tidak terpapar penyakit yang dapat menyebabkan kematian ini.

"Dengan PHBS disertai dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat minimal bisa mencegah penularan hepatitis akut di lingkungan sekolah," ucapnya.‎

Baca Juga: Jalan TPST Piyungan Dibuka, Warga Minta Pemda DIY Tepati Janji

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya