Dinkes Bantul Lakukan Uji Swab Gratis bagi Ratusan Pelaku Perjalanan

Pelaku perjalanan dianggap berisiko tertular COVID-19

Bantul, IDN Times - ‎Dinas Kesehatan Bantul menggelar tes swab gratis bagi 200 pelaku perjalanan dan 100 tenaga kesehatan di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Tes ini digelar di halaman kantor Dinkes Bantul selama 4 hari terhitung Selasa (23/6) hingga Jumat (28/6).

Baca Juga: Terjaring Razia Masker Pemuda di Kulon Progo Dihukum Ucapkan Pancasila

1. Kasus positif COVID-19 dalam beberapa hari terakhir berasal dari pelaku perjalanan‎

Dinkes Bantul Lakukan Uji Swab Gratis bagi Ratusan Pelaku PerjalananJuru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Bantuk dr. Sri Wahyu Joko Santosa. IDN Times/Daruwaskita

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan uji swab gratis ini digelar atas kerja sama Dinas Kesehatan Bantul dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY.

Tujuannya, untuk mencegah penularan COVID-19 khususnya terhadap pelaku perjalanan yang dalam beberapa hari terakhir ini mendominasi penambahan jumlah kasus konfirmasi positif di Bantul maupun di DIY. Selain itu, uji swab ini juga ditujukan bagi para nakes yang juga sangat rawan terpapar COVID-19.

"Tujuan utamanya memang untuk mencegah penularan COVID-19 yang dibawa oleh pelaku perjalanan. Namun di sisi lain, tes swab gratis ini juga meringankan beban pelaku perjalanan untuk melengkapi surat sehat yang digunakan untuk kembali ke kota tempatnya bekerja," kata pria yang akrab dipanggil Dokter Oki ini, Selasa (23/6).

Dokter Oki, sapaan akrab dr. Sri Wahyu Joko Santosa, mengatakan terungkapnya pelaku perjalanan ini positif COVID-19 setelah mereka melakukan rapid test dan dinyatakan reaktif selanjutnya dilakukan uji swab yang hasil positif COVID-19.

"Kebanyakan kasus konfirmasi positif COVID-19 ini berasal dari rapid test mandiri dan uji swab mandiri yang dilakukan oleh pelaku perjalanan," ungkapnya.

2. Bantu meringankan beban biaya mencari surat bebas COVID-19

Dinkes Bantul Lakukan Uji Swab Gratis bagi Ratusan Pelaku PerjalananIlustrasi pemudik. IDN Times / Nana Suryana

Diakui Oki, uji swab gratis ini juga meringankan beban para pelaku perjalanan karena tes swab mandiri biayanya cukup mahal yakni antara Rp1,7 juta hingga Rp2 juta. Namun, ia menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah tujuan utamanya.

"Itu hanya efek samping saja dari uji swab gratis. Kita menggelar uji swab gratis ini juga bukan atas permintaan pelaku perjalanan karena sampai saat ini gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 tidak menerima keluhan dari pelaku perjalanan menjalani rapid test ataupun uji swab biayanya mahal," terangnya.

"Pelaku perjalanan ini mudik atas keinginan sendiri karena pemerintah juga melarang mudik. Kalau saat ini kesulitan kembali ke kota tempat mereka bekerja termasuk mahal biaya rapid test atau uji swab ya itu risiko mereka," tambahnya.

3. Menargetkan uji swab ke 5000 orang di Bantul‎

Dinkes Bantul Lakukan Uji Swab Gratis bagi Ratusan Pelaku PerjalananKepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja. IDN Times/Daruwaskita

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja menargetkan uji swab akan menyasar setidaknya 5000 orang yang nantinya dibagi dalam beberapa tahap. Selain itu, 8 ribu pedagang di seluruh Bantul juga akan di-rapid test secara gratis.

"Untuk uji swab gratis bagi pelaku perjalanan karena ada kecurigaan mereka membawa virus COVID-19 ke Bantul dan berpotensi menularkan kepada orang lain," katanya.

Peserta yang telah menjalani uji swab gratis pada hari ini, akan melakukan tes ulang pada keesokan harinya. Hal ini juga dilakukan sesuai instruksi dari Bapak Presiden bahwa daerah wajib melakukan uji swab kepada 5000 orang dari 1 juta penduduk.

"Uji swab untuk pelaku perjalanan dan tenaga kesehatan ini juga sesuai instruksi dari Bapak Presiden," ucapnya.

Untuk pelaksanaan rapid diagnostic test (RDT), Dinas Kesehatan Bantul mendapatkan bantuan alat dari Pemda DIY sebanyak 2000 RDT kit untuk menyasar 1000 orang. Dinkes juga menambah jumlah RDT kit lewat pengadaan dengan anggaran Rp 1,6 miliar. Sedangkan untuk uji swab, Dinkes Bantul hanya menyiapkan virus transfer media (VTM).

"Untuk test swab kita hanya diwajibkan menyediakan virus transfer media yang lainnya disiapkan oleh BBTKLPP DIY," terangnya.

Baca Juga: Selama 4 Hari Bantul Gelar Pemeriksaan Swab Gratis 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya